Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) berharap kehadiran jalan tol Sigli-Banda Aceh(Sibanceh) dapat meningkatkan investasi pembangunan daerah di Bumi Rencong tersebut.
"Adanya jalan tol Sigli-Banda Aceh diharapkan bisa meningkatkan investasi pembangunan daerah sehingga masyarakat dan jasa logistik barang bisa mendapat manfaat baik ekonomi maupun sosial," ujar Kepala BPJT Danang Parikesit saat dihubungi Antara di Jakarta, Senin.
Selain itu Danang juga menambahkan bahwa kehadiran tol tersebut bisa menghubungkan bandara Blang Bintang ke pusat-pusat pertumbuhan baru di Aceh.
Baca juga: Tol Sigli-Banda Aceh seksi empat siap dioperasikan
"Tol Sigli-Banda Aceh merupakan ruas jalan tol pertama di bumi rencong. Kami sangat terkesan dengan progres pengadaan lahan yang kami melihat pemerintah daerah sangat aktif mendorong, sehjngga pekerjaan fisik bisa dilakukan dengan cepat. Seksi 4 yang telah memperoleh SK Pengoperasian bisa segera digunakan dan peresmian menunggu perintah presiden," kata Kepala BPJT tersebut.
Setelah dilakukan Uji Laik Fungsi (ULF) selama sepekan pada 11 – 18 Juni 2020, jalan tol Sibanceh seksi 4 (Indrapuri – Blang Bintang) telah memperoleh Surat Keputusan (SK) Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tentang Penetapan dan Pengoperasian Jalan Tol Sigli Banda Aceh Seksi 4 (Indrapuri – Blang Bintang).
Baca juga: Hutama Karya: Progress Tol Sigli-Banda Aceh seksi 4 capai 99 persen
Dengan diterbitkannya Surat Keputusan Menteri PUPR Nomor 1127/KPTS/M/2020, maka Jalan Tol Sibanceh seksi 4 (Indrapuri – Blang Bintang) sepanjang 13,5 km secara umum telah memenuhi persyaratan laik operasi sebagai jalan tol.
Tol Sibanceh secara keseluruhan nantinya akan dilengkapi dengan tujuh Gerbang Tol dan enam Simpang Susun atau interchange. Selain itu, tol sepanjang 74 km ini akan memiliki dua buah Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) atau rest area Tipe A yang terletak di seksi 3 (Jantho – Indrapuri) KM 37 dan seksi 4 (Indrapuri – Blang Bintang) KM 54.
Adapun progress dari kedua rest area tersebut saat ini masih dalam tahap perencanaan desain, pembebasan lahan dan land clearing. Keseluruhan TIP ini ditargetkan dapat beroperasi secara fungsional setelah Tol Sibanceh mulai dioperasionalkan.
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020