Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyatakan pada hari ini kasus positif COVID-19 di kota tersebut bertambah empat orang.
"Penambahan kasus empat orang itu berdasarkan hasil pemeriksaan tes usap yang dilakukan petugas medis di beberapa lokasi," kata Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penangan COVID-19 Kota Pangkalpinang, Masagus M. Hakim di Pangkalpinang, Senin.
Sebanyak empat orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 tersebut, yaitu AM (tiga tahun) warga Kelurahan Lontongpancur, Pangkalbalam, AM (29) warga Kacangpedang, Gerunggang, BSS (23) warga Gandaria, Gerunggang dan VM (28) warga Tuatunu, Gerunggang.
Ia menjelaskan, seorang balita laki-laki berinisial AM (tiga tahun) yang terkonfirmasi positif tersebut adalah anak dari DU (26) yang pada Sabtu (4/7) sudah dinyatakan positif COVID-19 dan menjalani karantina di wisma LPMP Babel.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Pangkalpinang bertambah empat orang
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Pangkalpinang bertambah dua orang
"Sedangkan pasien laki-laki berinisial AM (29) warga asal Bengkulu yang berdomisili di Kacangpedang dinyatakan terkonfirmasi positif setelah tim Gugus Tugas Kota Pengkalpinang melakukan pemeriksaan di Hotel S Pangkalpinang, dan saat ini langsung dibawa ke wisma karantina di Gedung BKPSDM Pemprov Babel," katanya.
Selanjutnya, pasien laki-laki BSS (23) dinyatakan terkonfirmasi positif setelah tim Gugus Tugas melaksanakan tes usap PCR di Hotel S Pangkalpinang dan saat ini pasien sudah dikarantina di Gedung LPMP Pangkalpinang.
"Untuk pasien perempuan berinisial VM (28) terdeteksi positif setelah tim Gugus Tugas melaksanakan pemeriksaan tes usap di Bank S Pangkalpinang, MV saat ini sudah dijemput untuk proses karantina di gedung BKPSDM Provinsi Babel," katanya.
Dengan adanya penambahan empat pasien baru tersebut, kata dia, sampai 5 Juli 2020 secara keseluruhan jumlah pasien positif COVID-19 di Kota Pangkalpinang sebanyak 47 orang, dari jumlah itu sebanyak 32 orang dinyatakan sembuh, 14 orang belum sembuh dan menjalani proses karantina dan satu orang meninggal dunia.*
Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020