Menurut data itu, jumlah wisman asal Malaysia tercatat 93.860 orang selama Januari-Agustus 2009 atau meningkat 17 persen dibandingkan periode sama tahun 2008 sebanyak 80.177 orang.
Artinya, Malaysia menyumbang 6,4 persen dari seluruh wisman yang berkunjung ke Bali selama delapan bulan pertama 2009 yang totalnya mencapai 1,4 juta orang.
Wisman asal Malaysia menggeser wisatawan Korea Selatan yang kini di urutan lima dan Taiwan di peringkat enam, masing-masing 85.068 orang dan 80.436 orang.
Seorang pemandu wisata di Bali Made Kawiana mengatakan wisman dari Malaysia percaya bahwa berlibur ke pulau Dewata aman.
"Saya sering mengantar wisman asal negeri jiran itu ke objek wisata di pedesaan atau meninjau pusat kerajinan tangan di Desa Celuk Gianyar, perkampungan seniman Bali di Ubud," katanya.
Kawiana menuturkan, wisman asal Malaysia yang melakukan kunjungan wisata ke Bali tidak terpengaruh oleh situasi yang berkembang belakangan ini sehingga mereka tetap beramai-ramai datang ke Bali.
Meski ada beritasejumlah teroris ditembak mati oleh polisi Indonesia, seperti Nurdin M Top yang asal Malaysia, pelancong dari negara tetangga tetap saja berlibur ke Bali. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009