Jakarta (ANTARA) - Urban resort favorit masyarakat termasuk selebriti, YATS Colony, Yogyakarta kembali beroperasi dengan menerapkan protokol kebersihan dan keamanan yang lebih ketat sesuai anjuran pemerintah.

Ari Respati, co-founder YATS Colony mengatakan ia mengerti bahwa orang-orang belum terlalu nyaman untuk kembali traveling terutama dengan sederet protokol kesehatan dan keamanan, namun ia tetap yakin untuk kembali mengoperasikan hotelnya.

"Penerbangan masih dihentikan dan traveling juga belum dianjurkan. Kemarin kami mencoba perjalanan darat dari Jakarta menuju Jogja dan aman-aman saja, tapi kondisinya aneh dan sepi. Ini mengindikasikan bahwa orang belum terlalu nyaman untuk berjalan-jalan," ujar Ari melalui keterangan resminya, Senin.

"Tapi YATS Colony sudah membuka sistem dari seminggu yang lalu, dan kami cukup surprise karena dalam 10 hari ke depan sudah akan ada occupancy 50 persen padahal kami baru membuka 17 kamar," lanjutnya.

Saat ini YATS Colony baru membuka 17 kamar dari total 36 unit yang ada karena mengikuti standar operasional kenormalan baru.

"Kami masih mau mempelajari kebiasaan tamu, karena hotel kami kecil dan dari awal sangat akrab serta banyak bertegur sapa dengan tamu, jadi kami tidak mau gegabah membuka semua kamar karena kalau kondisi ramai, kami khawatir terutama di bagian poolside," jelas Ari.

Selain menjalankan SOP yang sama dengan hotel dan restoran lainnya seperti pengecekan suhu tubuh dan menyiapkan area cuci tangan, YATS Colony juga menyiapkan area concierge baru sebelum memasuki area reception. Tas dan koper tamu juga disimpan di tempat khusus dan disemprot disinfektan.

"Kami mencoba mencari rumusan baru untuk standar operasional kenormalan baru. Sebenarnya, dari sebelum pandemi pun kami merasa SOP selalu perlu disesuaikan dengan zaman. Nah, apalagi dengan kondisi sekarang. Tentunya banyak hal yang akan kami terapkan, dan belum tentu tamu akan merasa nyaman. Jadi ini masa-masa kami mengamati seberapa nyaman perasaan tamu dengan kenormalan baru," kata Ari.

YATS Colony adalah urban resort yang terkenal dengan desain kamar hotelnya, kurasi apik butik, bistro dan co-living space yang telah menjadi hub kegiatan seni dan budaya kontemporer di Yogyakarta.

Baca juga: New normal, ini tujuan wisata yang diincar masyarakat Indonesia

Baca juga: Perbatasan Spanyol-Portugal dibuka lagi setelah tiga bulan ditutup

Baca juga: Thailand akan kembali buka bar dan berencana menerima sebagian turis

Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020