Jenewa,(ANTARA News) - Sekitar 3.917 orang di seluruh dunia tewas karena influensa A/H1N1, yang juga dikenal sebagai flu babi, sejak virus baru flu itu diketahui April, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) setelah memperbarui datanya.
Dari seluruh korban yang meninggal itu, 2.948 orang meninggal di Amerika, kemudian 362 di wilayah Pasifik Barat, sebagaimanadikutip dariXinhua-OANA.
Empat kantor wilayah lain WHO, yakni di Asia Tenggara, Eropa, Laut Tengah Timur, dan Afrika melaporkan korban tewas di masing-masing wilayah mencapai 340, 154, 72 dan 41 orang.
WHO, yang telah mendeklarasikan flu A/H1N1 sebagai wabah pada Juni lalu, mengatakan bahwa jumlah keseluruhan yang dikonfirmasikan laboratorium di seluruh dunia kini mencapai 318.925 kasus.
Namun jumlah itu diduga lebih rendah dibandingkan dengan jumlah kasus yang sesungguhnya terjadi, karena makin banyak negara menghentikan pengujian dan laporan kasus, terutama pada orang-orang separuh baya.
Di belahan bumi utara, tempat yang kini memasuki musim dingin, aktivitas influensa diperkirakan terus meningkat dan banyak daerah.
Namun demikian di belahan bumi selatan, sebagian besar penularan influensa kembali ke garis dasar atau bahkan terus turun, kata WHO.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009