Timika (ANTARA News) - Para istri karyawan PT Freeport Indonesia dan perusahaan kontraktor serta privatisasinya kembali mendatangi Kantor DPRD Mimika, Papua, Senin pagi.

Ratusan karyawan Freeport yang sedang istirahat kerja (off) di Timika ikut mendampingi para istri mereka.

Namun, keinginan mereka untuk segera bertemu para anggota Dewan urung terlaksana karena sebagian anggota DPRD Mimika sedang ibadah memperingati HUT ke-53 Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua.

"Hari ini juga kami harus bertemu anggota DPRD Mimika untuk menanyakan tindak lanjut dari pertemuan minggu lalu," teriak para istri karyawan Freeport.

Wakapolres Mimika, Kompol Jeremias Rontini yang menerima para istri karyawan Freeport di pelataran Kantor DPRD Mimika meminta para pendemo bersabar menunggu hingga pukul 14:00 WIT guna bertemu para anggota DPRD Mimika.

Rontini mengatakan, Polres Mimika sebetulnya tidak mengeluarkan izin berdemo hari ini karena merupakan hari libur di Papua.

Namun, setelah berkoordinasi dengan pimpinan DPRD Mimika, Dewan mengagendakan pertemuan dengan para istri karyawan Freeport mulai pukul 14:00 WIT atau setelah selesai ibadah.

Dalam sejumlah spanduk yang dibawa ke DPRD Mimika, para istri karyawan Freeport menuntut jaminan keamanan dan keselamatan dari aparat keamanan dan pemerintah terhadap suami mereka yang bekerja di areal pertambangan Freeport.

Sementara itu, ratusan karyawan Freeport yang datang ke DPRD Mimika meminta jaminan dari SPSI atas ketidakhadiran mereka di lokasi kerja.

"Yang jelas hari ini kami tidak naik ke Tembagapura sehingga kemungkinan sebentar malam dan besok pagi kami tidak masuk kerja. Kami minta SPSI berbicara dengan manajemen soal masalah ini agar karyawan yang bertahan di DPRD Mimika tidak dikenakan sanksi oleh perusahaan," kata Bosco Magai, salah satu karyawan Freeport.

Menurut dia, sedianya pada pukul 13:00 WIT ratusan karyawan Freeport kembali ke tempat kerja mereka di Tembagapura dengan menggunakan 18-20 bus. Mereka akan bergabung dengan karyawan lain yang tidak jadi berangkat pada Minggu (25/10) siang.

Namun rencana keberangkatan karyawan Freeport ke Tembagapura tersebut terancam batal karena para karyawan masih menunggu hasil pertemuan istri-istri karyawan dengan DPRD Mimika.

Hingga berita ini diturunkan, para istri dan karyawan Freeport masih berada di halaman Kantor DPRD Mimika untuk menunggu pertemuan dengan para anggota Dewan. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009