LOUISVILLE, Ky., 23 Oktober (ANTARA/PRNewswire-AsiaNet) --
- Alcon mengambil alih pengembangan POT-4 sebagai pengobatan pasien degenerasi makula terkait usia
- Perjanjian mempermudah Alcon mengakuisisi Potentia
Potentia Pharmaceuticals, perusahaan bioteknologi swasta yang mengembangkan obat-obatan untuk pengobatan degenerasi makula yang berkaitan dengan usia (AMD), hari ini mengumumkan telah mengadakan perjanjian opsi perizinan dan pembelian dengan Alcon Research, Ltd., anak perusahaan sepenuhnya Alcon, Inc. (NYSE: ACL). Perjanjian ini memberi Alcon lisensi untuk mengembangkan kandidat obat terkemuka Potentia, POT-4, untuk pengobatan AMD. Perjanjian tersebut juga mempermudah Alcon membeli saham Potentia bila tonggak sejarah pengembangan yang telah ditentukan tercapai dan jika Alcon memilih untuk melanjutkan pengembangan POT-4.
Alcon akan melakukan pembayaran di muka kepada potentia untuk lisensi awal dan hak opsi. Perjanjian ini juga memungkinkan pembayaran potensial di masa depan kepada pemegang saham Potentia berdasarkan pencapaian beberapa tonggak sejarah persetujuan peraturan klinis dan global untuk beberapa indikasi terapetik serta keputusan Alcon untuk melanjutkan pengembangan. Perjanjian tersebut juga memungkinkan pembayaran royalti berbasis penjualan kepada pemegang saham Potentia pada setiap produk yang akhirnya disetujui dan dikomersialisasikan. Syarat-syarat keuangan tidak diungkapkan.
"Alcon adalah pemimpin yang terbukti dalam pengembangan klinis serta pemasaran produk dan senyawa perawatan mata. Kami tidak dapat mengharapkan perusahaan yang lebih baik untuk mengembangkan POT-4 menjadi pilihan pengobatan baru bagi jutaan penderita degenerasi makula," kata Cedric Francois, Presiden sekaligus CEO Potentia Pharmaceuticals.
POT-4 adalah zat penghambat (inhibitor) pelengkap pertama yang memasuki klinik untuk penggunaan di bidang ilmu penyakit mata (ophthalmologis) dan tengah dikembangkan sebagai pengobatan potensial untuk baik AMD kering maupun basah. Potentia telah merampungkan ujicoba Tahap I POT-4 pada pasien AMD basah. Ujicoba ini bertujuan menentukan keamanan dan tolerabilitas suntikan intravitreal POT-4, serta stabilitas dan sifat membentuk depotnya. Dalam kajian ini peneliti hanya mengamati efek samping negatif lokal minimal dan ringan yang berkaitan dengan suntikan tanpa efek samping negatif yang parah terkait obat itu sendiri. Kajian ini juga mendapati bahwa endapan POT-4 terbentuk pada dosis 450 mikrogram dan lebih besar dan semakin tinggi konsentrasinya semakin lama endapannya berlangsung.
"Terdapat ilmu pengetahuan yang mendukung potensi inhibitor pelengkap dalam pengobatan penyakit retina," kata Sabri Markabi, MD, wakil presiden senior bidang penelitian dan pengembangan sekaligus kepala medis Alcon. "Meskipun pada tahap sangat awal, Potentia telah mengembangkan inhibitor pelengkap pertama untuk degenerasi makula terkait usia serta menempatkannya untuk ujicoba Tahap II dan kami berharap dapat memajukan pengembangan dengan tujuan mengobati penderita AMD."
Tentang POT-4
POT-4 adalah zat penghambat (inhibitor) pelengkap yang ditemukan oleh Dr. John Lambris dari University of Pennsylvania, seorang peneliti terkemuka di bidang pelengkap. POT-4 menghambat faktor pelengkap C3 dan menyela jenjang aktivasi komplemen. Aktivasi pelengkap dapat menyebabkan peradangan lokal di mata yang diyakini memainkan peranan penting dalam perkembangan AMD. Potentia telah merampungkan ujicoba Tahap I POT-4 pada penderita AMD basah. Hak atas teknologi yang mendasari POT-4 untuk aplikasi di luar ophthalmologi dipegang oleh Apellis, AG yang berbasisi di Swiss.
Tentang AMD
AMD adalah penyebab utama kebutaan pada orang tua di dunia barat dan mempengaruhi lebih dari 10 juta pasien di Amerika Serikat saja. Sekitar 10 persen pasien tersebut menderita bentuk basah penyakit tersebut, sedangkan 90 persen menderita bentuk kering. Standar perawatan AMD basah saat ini terutama bergantung pada inhibitor angiogenesis yang mengurangi atau membalikkan pertumbuhan pembuluh darah baru dan pendarahan di bagian belakang mata. Belum ada obat yang telah disetujui untuk pengobatan pasien yang masih menderita bentuk kering penyakit ini.
Tentang Alcon
Alcon, Inc. adalah perusahaan perawatan mata terkemuka dunia, dengan penjualan kira-kira $6.3 miliar pada tahun 2008. Alcon, yang telah membaktikan diri dalam industri ophthalmik selama 65 tahun, meneliti, mengembangkan, memproduksi dan memasarkan obat-obatan, peralatan dan perangkat bedah, solusi lensa kontak serta produk perawatan mata lain yang mengobati penyakit, gangguan dan kondisi lain pada mata. Alcon beroperasi di 75 negara dan menjual produk di 180 pasar. Pemegang saham mayoritas Alcon adalah Nestle, S.A., perusahaan makanan terbesar dunia. Untuk informasi lebih lanjut tentang Alcon, Inc,, kunjungi situs web Perusahaan di www.alcon.com.
Tentang Potentia
Potentia Pharmaceuticals, Inc. merupakan perusahaan bioteknologi yang berfokus pada pengembangan terapi baru untuk mengatasi penyakit mata. HealthCare Ventures dan MASA Life Science Ventures adalah lembaga investor utama di Potentia bersama dengan sejumlah investor individu jangka panjang dan Kentucky Science and Technology Corporation. Potentia termasuk di antara beberapa perusahaan di bawah payung Nucleus, Kentucky's Life Sciences & Innovation Center, yang didirikan pada tahun 2008 oleh University of Louisville. WilmerHale dan Frost Brown Todd bertindak sebagai penasihat hukum Potentia.
SUMBER: Potentia Pharmaceuticals
KONTAK: Doug MacHatton, Wakil Presiden
Hubungan Trisuri, Investor dan Masyarakat
+1-817-551-8974
doug.machatton@alconlabs.com; atau
Pascal Deschatelets,
Kepala Operasional Potentia Pharmaceuticals, Inc.
+1-502-569-1053
pascal@potentiapharma.com
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2009