Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengatakan kebijakan Merdeka Belajar : Kampus Merdeka akan menjadi jalan dalam menghasilkan lulusan berdaya saing, kreatif, memiliki ketahanan mental dan peduli sesama.
"Kampus Merdeka memberikan kesempatan pada perguruan tinggi untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan sesuai dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan zaman," ujar Nadiem seperti dikutip dalam dialog ITB dalam Abad Baru Bagi Indonesia Baru, di Jakarta, Senin.
Dia mengatakan pandemi COVID-19 telah memberikan pukulan keras pada dunia ekonomi dan dunia pendidikan. Tantangan perguruan tinggi semakin besar untuk menghadirkan sumber daya manusia yang unggul.
Baca juga: Alumnus ITB sebut ada lima nilai yang perlu ditanamkan sejak mahasiswa
Baca juga: Rektor ITB: PTTI berperan penting dalam kemerdekaan Indonesia
Nadiem mengatakan melalui wirausaha maka mahasiswa akan mengenal ekosistem profesional secara langsung dan mempelajari mengatasi problematikanya sebelum mengarungi lautan bebas.
"Dengan semangat kemandirian, saya mengajak para wirausahawan bergotongroyong dan bangkit bersama. Berkarya bagi diri sendiri, keluarga dan bangsa tercinta untuk melompat lebih tinggi menjadi generasi yang unggul pada masa depan," kata dia.
Nadiem berharap perguruan tinggi dapat menerapkan kebijakan Kampus Merdeka agar dapat melahirkan lulusan yang berdaya saing, kreatif, memiliki ketahanan mental, dan peduli kepada sesama.
ITB pada mulanya bernama Technische Hogeschool pada 1920. Kemudian pada 1959, namanya berubah menjadi Institut Teknologi Bandung dan diresmikan Presiden Soekarno. Peringatan 100 tahun atau seabad ITB memiliki tema Inovasi untuk Pertumbuhan Berkelanjutan. ITB merupakan kampus tertua dan pertama dibidang teknologi di Tanah Air.*
Baca juga: Presiden: Kontribusi ITB bagi kemajuan bangsa dinantikan
Baca juga: Ventilator buatan ITB-Unpad-Salman ITB diserahkan ke Kemenkes
Pewarta: Indriani
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020