Pangkalpinang (ANTARA News) - Balai Karantina Kesehatan Pelabuhan Pangkalbalam Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung (Babel) memawaspadai masuknya hama penyakit yang berasal dari tumbuhan dan buah-buahan yang datang dari luar daerah.

"Karantina mewaspadai hama penyakit yang berasal dari tumbuhan dan buah-buahan yang datang dari luar daerah, dengan memeriksa dokumen kesehatan secara teliti," kata Kasi Tumbuhan Balai Karantina Pelabuhan Pangkalbalam, Zulfamimi di Pangkalpinang, Minggu.

Menurut dia, lalulintas sembako di Pelabuhan Pangkalbalam cukup tinggi dan memeriksa dukumen kesehatan barang sebelum dilepas dan didistribusikan ke berbagai daerah di Babel.

"Kami lakukan pengecekan terhadap dokumen barang, sepanjang dokumen kesehatan barang lengkap maka kami akan keluarkan surat pelepasan karantina logistik," ujarnya.

Namun, kata dia, jika dokumen kesehatan tidak dikantongi dari Jakarta maka pihak Balai Karantina Pelabuhan Pangkalbalam akan menahan barang sampai dokumennya lengkap.

"Kami memiliki kewenangan menerbitkan dokumen bagi barang yang tidak mengantongi dokumen dari Jakarta, namun fisik barang harus diperiksa untuk mengantisipasi hama penyakit dan memastikan bahwa barang berupa buah-buahan layak beredar di daerah ini," ujarnya.

Menurut dia, volume barang berupa buah-buahan yang masuk melalui Pelabuhan Pangkalbalam terjadi peningkatakan cukup signifikan pada Ramadhan dan Idul Fitri.

"Volume pada Juni sebesar 30 ton dan pada Juli 2009 mengalami peningkatan cukup tajam yaitu sebesar 172 ton," ujarnya.

pihak Balai Karantina mewaspadai lalulintas buah-buahan tersebut yang dikhawatirkan membawa hama penyakit yang dapat mengganggu kesehatan konsumen.

"Untuk memastikan barang tersebut layak beredar, kami melihat dari kelengkapan dokumen kesehatan. Jika sudah lengkap maka kami menilai barang tersebut layak beredar dan dikonsumsi. Kami akan tahan barang yang belum melengkapi dokumen," ujarnya.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009