Tanjungpinang (ANTARA News) - Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Tanjungpinang, Surya Pranata, menyatakan, belum ada keputusan dari Deplu mengenai ketibaan beberapa imigran gelap asal Srilanka ke Rumah Detensi Imigrasi Tanjungpinang.
"Kami masih menunggu perkembangan. Silakan kawan-kawan wartawan menanyakan kepada Departemen Luar Negeri (Deplu)," kata Surya, saat ditanya setelah rapat koordinasi dengan instansi terkait di Kantor Imigrasi Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Minggu malam.
Dia mengatakan sampai sekarang belum ada keputusan dari Deplu mengenai imigran yang ditangkap di perairan Australia, dan dikabarkan sedang dibawa aparat menuju Tanjungpinang.
Surya enggan memberikan keterangan mengenai keputusan apa dan kapan kapal yang membawa imigran asal Srilangka datang ke Tanjungpinang.
Sedangkan beberapa pejabat yang diperkirakan dari Deplu dan Kantor Imigrasi pusat langsung meninggalkan ruang rapat, tanpa bersedia berkomentar kepada wartawan cetak dan elektronik dalam dan luar negeri yang menunggu dari pukul 15.00 WIB.
Penanggung jawab Rudenim Tanjungpinang, Djunizar, menyatakan tidak bisa memberikan keterangan apa-apa terkait hasil rapat atau mengenai kedatangan imigran Srilangka.
Namun dari informasi yang diperoleh dilapangan, rapat koordinasi yang digelar di Kantor Imigrasi Tanjungpinang oleh berbagai pihak terkait tersebut meninjau mengenai kesiapan Rudenim menampung imigran tersebut.
Sumber ANTARA, yang tidak bersedia disebutkan namanya, mengatakan, kapal Oceanic Viking GT 8.704 berbendera Australia tersebut akan sandar di Pelabuhan Sri Bayintan Kijang hari Senin pagi.
"Kapal ukuran 105,6 meter tersebut akan membawa 78 orang imigran Srilangka yang ditangkap diperairan Australia," ujarnya.
Belum jelas mengapa mereka yang ditangkap di perairan Australia justru dibawa aparat ke rumah tahanan sementara Imigrasi di Tanjungpinang.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009