London (ANTARA News/Reuters) - Sebastien Loeb menciptakan rekor juara kejuaraan reli dunia enak kali beruntun dengan menjuarai Reli Inggris yang menentukan juara di Cardiff, Minggu.

Mikko Hirvonen dari Finlandia mengungguli Loeb satu angka menjelang balapan tersebut, dengan pembalap tim Citroen dari Prancis tersebut telah merebut mahkota konstruktor di Spanyol bulan ini.

"Saya benar-benar merasa senang atas kemenangan ini, karena Mikko kuat," kata Loeb (35) kepada radio Kejuaraan Reli Dunia setelah meraih mahkota tersebut dengan satu angka. "Pertarungan ini merupakan pertarungan luar biasa di semua musim.

"Gelar keenam mengagumkan. Hari ini merupakan pertarungan keras secara mental karena Mikko mengeluarkan segalanya. Musim ini merupakan musim yang tinggi dan rendah ... merupakan momen yang besar."

Loeb menciptakan rekor dengan meraih kemenangan reli ke-54, dengan mengungguli pereli Ford, Hirvonen dan dani Sordo dari Spanyol, dengan 66 detik, tetapi terbantu banyak setelah pereli Finlandia itu mengalami kecelakaan di tahap ketiga dari empat tahap hari Minggu.

Setelah kembali berlomba, pereli Prancis itu semalam unggul dari 30 hingga 18 detik, Hirvonen terpaksa berhenti karena topinya terlempar, sehingga ia kehilangan waktu satu menit.

Pereli Finlandia itu, yang berusaha keras untuk menenpati posisi kedua dalam lomba tersebut dan klasemen, mengatakan," Saya harus kembali bekerja dan berusaha menemukan kecepatan lebih cepat tahun depan.

"Tahun ini sudah pasti merupakan tahun terbaik yang saya jalani, tetapi akhirnya mengalami kekecewaan besar. emua yang dapat saya lakukan adalah berusaha lagi tahun depan."

Loeb, yang tahun lalu memecahkan rekor empat kali juara dunia beruntun yang diciptakan pereli besar Finlandia, Tommi Makinen, mengatakan ia sudah menantikan duel perebutan gelar selanjutnya di tahun 2010.

"Saya merasa yakin akan keras tahun depan," katanya.

Dikenal sebagai Michael Schumachernya Reli yang mendominasi olahraga tersebut serupa dengan mantan juara dunia tujuh kali di Formula Satu, Loeb balapan sejak tahun 1999.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009