Denpasar (ANTARA News) - Meningkatnya suhu panas di Pulau Bali belakangan ini berpotensi menimbulkan angin puting beliung, untuk itu masyarakat diharapkan meningkatkan kewaspadaan.
Hal ini diungkapkan Made Wijendra, prakirawan cuaca dari Balai Besar Meteorologi dan Geofisika (BMG) Wilayah III Denpasar, di Denpasar, Minggu.
"Meningkatnya suhu udara diatas rata-rata diakibatkan posisi matahari saat ini tepat berada di atas Pulau Bali, sehingga berpotensi menimbulkan hujan lokal dan angin puting beliung," kata Wijendra mengungkapkan.
Lebih lanjut Wijendra menerangkan, matahari saat ini sedang bergerak menuju selatan. Kondisi ini diperkirakan akan terjadi hingga awal bulan November 2009.
Sementara berdasarkan data BMG, suhu udara di Bali saat ini mencapai panas optimum yakni 33 hingga 34 derajat Celcius.
"Sebelumnya suhu udara di Bali maksimum rata-rata 32 derajat Celcius. Kenaikan suhu udara saat ini karena posisi matahari saat ini tepat di atas Pulau Bali, yakni 10 derajat lintang selatan," ujarnya.
Untuk itu, kata dia, BMG Denpasar mengimbau masayarakat Bali agar selalu waspada terhadap dampak perubahan suhu kali ini.
Dia menambahkan, sejak pertengahan bulan Oktober, suhu udara di Pulau Dewata memang terasa lebih panas dibanding sebelumnya.
Pantauan ANTARA di lapangan, sejumlah warga memang mengeluhkan terjadinya hawa panas dari siang hingga tengah malam.
Namun sebaliknya di sejumlah kawasan wisata pantai di wilayah Sanur, Kuta dan Nusa Dua, meningkatnya suhu udara justru dimanfaatkan sejumlah wisatawan asing untuk berjemur di terik mentari.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009
