Keinginan itu, menurut Pour Erik, didasari oleh keinginan untuk memberikan kontribusi pada olahraga bulutangkis dan membawa olahraga ini lebih popular dibanding olahraga lainnya seperti sepak bola.
"Memang tidak mudah, tetapi bila tidak ada yang memperjuangkan bulu,tangkis siapa lagi?, " ujar Poul Erik Hoyer kepada koresponden ANTARA London di sela sela sarapan pagi di Odense, Denmark, Minggu.
"Saya akan memfokuskan diri dalam mengembangkan olahraga bulu tangkis ini di Eropa. Itu sebabnya saya bersedia menjadi kandidat," ungkap peraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996 ini.
Poul Erik Hoyer Larsen menjadi kandidat presiden bulu tangkis Eropa, setelah Tom Bacher, presiden saat ini yang mengisyaratkan bahwa dia tidak mencalonkan kembali dirinya untuk pemilihan berikutnya.
Pemilihan untuk presdien bulu tangkis Eropa akan diadakan di Manchesterm, Inggris, pada saat berlangsungnya kejuaraan bulu tangkis perorangan Eropa pada bulan April tahun depan.
Pria kelahiran Hovedstaden, Denmark 20 September 1965 itu berharap olahraga bulu tangkis paling tidak dapat sepopuler tenis dan golf.
"Saya berharap bisa menjadikan bulu tangkis untuk dapat lebih setingkat dengan olahraga lainnya," ujar Poul, yang selama ini aktif di BAoD sebagai wakil presiden dan telah lima tahun menjadi anggota Komite Olimpiade Denmark.
Menurut Poul, olahraga tidak lepas dari masalah politik, apalagi adanya tekanan dari media masa yang lebih suka memberitakan olahraga sepak bola atau olahraga lainnya ketimbang bulu tangkis yang selama ini kurang mendapat porsi pemberitaan.
Diakuinya, bulu tangkis memang tidak akan dapat menandingi cabang sepak bola dan tenis, namun paling tidak olahraga tersebut sama seperti olahraga tennis meja yang makin berkembang, dan juga akan dapat menarik masyarakat untuk menontonnya.
Di sisi lain Poul berharap pemain bulu tangkis juga dapat memiliki personality untuk dapat memecahkan kebekuan akan olahraga tersebut agar lebih popular lagi. "Penonton ingin melihat apa yang ada dalam diri pemain untuk itu setiap pemain juga perlu memiliki personality," ujar Poul yang cukup memiliki kharisma.
Poul-Erik Hoyer Larsen merupakan pemain bulu tangkis Denmark tahun 1980-an dan salah satu pemain terbaik di masanya bersama Allan Budikusuma dari Indonesia.
Peraih dua gelar All England, 1995 dan 1996 dan emas Olimpiade pada tahun 1996 ini merupakan pemain terbaik dunia, yang karirnya terhenti di tahun 2000 dan pada tahun 2005 Poul Hoyer terpilih sebagai wakil presiden dari Asosiasi Bulutangkis Denmark.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009