Makassar (ANTARA) - Salah seorang peserta asal Nusa Tenggara Timur gagal mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) SBMPTN Universitas Hasanuddin yang digelar di Fakultas Kedokteran UMI hari ini, setelah ditemukan suhu tubuhnya di atas 38 derajat Celcius.
Kasubdit Humas dan Informasi Publik Direktorat Komunikasi Universitas Hasanuddin Ishaq Rahman AMIPR di Makassar, Minggu, mengatakan sesuai standar pemeriksaan, peserta tersebut diminta untuk kembali ke ruang transit dan menunggu selama beberapa saat.
Baca juga: 14.000 peserta ikut UTBK di Unila
Setelah dilakukan pemeriksaan ulang hingga empat kali, suhu tubuh peserta yang bersangkutan tetap menunjukkan angka yang sama sehingga peserta tersebut tidak diijinkan untuk mengikuti ujian hari ini.
Sesuai prosedur, peserta yang bersangkutan segera ditangani oleh Relawan COVID-19 Pusat UTBK Unhas. Selain itu, peserta tersebut juga dibuatkan berita acara oleh penanggungjawab lokasi, dan dicatatkan untuk proses pemindahan ke tahap dua.
Namun dengan persyaratan bahwa yang bersangkutan nantinya dalam keadaan sehat setelah melalui serangkaian pemeriksaan.
Baca juga: UI siagakan ambulance untuk peserta UTBK yang sakit
Pusat UTBK Unhas menyelenggarakan ujian pada 14 lokasi termasuk di Fakultas Kedokteran UMI Makassar. Terdapat sebanyak 72 ruang ujian yang disiapkan pada lokasi-lokasi tersebut.
Sementara Penanggung jawab Pusat UTBK Unhas Prof Dr Ir Muh Restu MP melakukan peninjauan pelaksanaan UTBK pada dua lokasi di Kampus Unhas Tamalanrea.
Pada setiap lokasi ini terdapat dua ruangan yang tidak seluruhnya penuh. Hal ini merupakan fenomena yang lazim terjadi, sebagaimana pada tahun-tahun sebelumnya. Seringkali ada ruangan yang tidak dihadiri oleh 1 atau 2 peserta tanpa alasan yang jelas.***3***
Baca juga: Peserta UTBK reaktif dan positif COVID-19 masih bisa ikuti UTBK Unej
Baca juga: Peserta UTBK yang suhunya di atas 37,5 derajat tidak boleh ikut ujian
Baca juga: Unsoed laksanakan UTBK dengan protokol kesehatan cegah COVID-19
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020