Mamuju (ANTARA News) - Lawan politik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada pemilu presiden (Pilpres) lalu diminta tidak hanya melakukan oposisi kepada pemerintah tetapi juga memberikan solusi dalam membangun dan menetukan arah bangsa ini lima tahun yang akan datang.

"Lawan politik SBY jangan hanya melakukan oposisi kepada pemerintah melalui gerakan politik, tetapi juga turut memikirkan bangsa ini, dengan memberi solusi mengenai arah pembangunan bangsa, "kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat organisasi masyarakat (Ormas) Benteng Kedaulatan (BK), Farhan Efendi pada acara temu kader BK se Indonesia Timur di Mamuju, Minggu.

BK adalah salah satu organisasi relawan pendukung SBY pada Pilpres 2009.

Farhan mengatakan, Presiden SBY telah membuka pintu selebar-lebarnya kepada semua elemen yang ada di bangsa ini untuk memberikan solusi atas berbagai krisis persoalan kebangsaan yang dihadapi bangsa ini baik itu persoalan ekonomi, hukum, sosial dan politik.

Oleh karena itu, ia mengajak agar semua elemen masyarakat, memanfaatkan kesempatan itu sebaik-baiknya, baik dari kalangan pendukung SBY maupun lawan politik SBY yang hendak beroposisi dengan memberikan masukan dan solusi mengenai arah pembangunan bangsa ini kedepan.

"Keterbukaan diri yang telah dilakukan SBY adalah langkah maju bagi pemimpin di Indonesia, hendaknya itu dimanfaatkan sebaik-baiknya dengan memberikan masukan atas persoalan yang ada dibangsa ini, jangan hanya beroposisi secara politik semata-mata tanpa ada solusi yang jelas bagi perbaikan bangsa ," katanya.

Menurut dia, masih banyak persoalan yang harus diselesaikan lima tahun pemerintahan SBY kedepan, yakni persoalan kesejahteraan rakyat yang dianggap masih rendah, kemiskinan, kurannya lapangan kerja serta pengangguran merupakan tantangan bagi yang berat.

Sehingga kata dia, program 100 hari pemerintahan SBY yang ingin menunjukkan niat baik dalam membangun bangsa ini karena program tersebut dengan perlahan bertujuan mengatasi persoalan, jadi hendaknya diapresiasi dan harus dikawal dengan baik demi pembangunan bangsa ini.

"Program 100 hari SBY juga tidak akan ada artinya jika tidak didukung oleh kita semua, disegala aspek kehidupan masyarakat," ujarnya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009