Hua Hin (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal (Sekjen) perhimpunan negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) Dr Surin Pitsuwan menyatakan bahwa pihaknya menghargai gagasan pembentukan Komunitas Asia Timur (East Asia Community) maupun Komunitas Asia Pasifik (Asia Pasific Community).

"Kita menghargai itu dan para pemimpin (negara-negara di ASEAN) memperhatikan gagasan itu," katanya, setelah penutupan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-15 ASEAN dan KTT terkait lainnya, di Hua Hin, Thailand, Minggu.

Ketika memberikan keterangan pada wartawan setelah penutupan KTT, Surin meluruskan bahwa ide pembentukan Komunitas Asia Timur yang datang dari Perdana Menteri Jepang Yukio Hatoyama dan Komunitas Asia Pasifik yang dikemukakan PM Australia Kevin Rudd adalah suatu gagasan untuk menghadapi tantangan global di masa mendatang.

Menurut Surin, PM Rudd melalui gagasannya tersebut mengajak para pemimpin untuk mulai memikirkan tantangan yang dihadapi negara di Asia Pasifik ke depan.

Demikian pula dengan gagasan yang dicetuskan oleh Hatoyama. Surin mengatakan ide tersebut tidak untuk diimplementasikan saat ini, satu tahun ke depan atau dua tahun yang akan datang.

Dalam kesempatan yang sama, PM Thailand Abhisit Vejjajiva yang juga menjabat sebagai Ketua ASEAN bergilir mengatakan negara-negara di ASEAN memperhatikan ide tersebut dengan seksama.

Namun, saat ini yang harus dilakukan adalah memperkuat kerja sama antarnegara ASEAN dan negara mitra. Pada kenyataannya, ASEAN mampu membangun kerja sama dengan negara-negara mitra dan ini harus terus dipertahankan.

Sementara itu, menyikapi gagasan tersebut, Indonesia menegaskan sikapnya agar hubungan di kawasan Asia timur dan pasifik mengefektifkan forum yang telah ada.

"Jadi ini ada banyak konsep-konsep besar yang berkaitan dengan yang disebut `regional architecture` mengenai tatanan kawasan ke depan. Kalau sikap kita cukup tegas, kita sampaikan sebenarnya ASEAN ini melalui ASEAN+3, melalui ASEAN+1 maupun East Asia Summit sudah ada wadah-wadah yang mengarah ke suatu masyarakat Asia Pasifik," kata Menteri Luar Negeri RI Marty Natalegawa.

Berdasarkan forum-forum yang telah ada itu, lanjut Menlu, sebenarnya kemungkinan untuk mewujudkan komunitas masyarakat Asia Timur dan Asia Pasifik dapat dilaksanakan.

Namun, lanjutnya, ketegasan Indonesia itu bukan berarti menutup pandangan dari gagasan-gagasan untuk membentuk komunitas tertentu di wilayah Asia Pasifik.

(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009