Semarang (ANTARA News) - PSIS Semarang akan melakukan seleksi terhadap tiga pemain penyerang atau striker untuk memperkuat tim saat berlaga pada Kompetisi Sepak Bola Divisi Utama mendatang.

Manajer Tim PSIS, Setyo Agung Nugroho di Semarang, Minggu, mengatakan, seleksi yang digelar Selasa (27/10) ini diharapkan yang terakhir karena timnya sudah harus konsentrasi mengikuti turnamen sepak bola segitiga di Semarang akhir Oktober 2009.

Ketiga pemain yang akan mengikuti seleksi adalah Nova Zaenal (mantan pemain Persis Solo), Amadeus Suropati, dan mantan pemain Persik Kediri Musikan.

Nova dan Amadeus Suropati sebelumnya juga mengikuti seleksi PSIS bersama Jeremias Peke tetapi keduanya masih bertahan sedangkan Peke akhirnya dipulangkan karena tidak memenuhi standar tim.

Agung Nugroho yang sukses mengantarkan PSIS Junior juara Liga Remaja Piala Suratin 2004 mengatakan, untuk mengetahui ketajaman "striker" seleksi, dirinya minta agar cara seleksi diubah saat timnya melakukan pertandingan uji coba Selasa (27/10). Mereka harus dimainkan secara terpisah dan masing-masing satu babak.

Jika ketiga pemain baru itu dimainkan dalam tiga babak mengingat pertandingan uji coba mendatang dimainkan 3X30 menit, lanjut dia, akan terlihat kemampuan yang sebenarnya.

"Kalau mereka dimainkan bersama, bisa jadi serang pemain akan menghindari kerja sama dengan pemain yang sama-sama ikut seleksi," katanya.

Dalam satu babak tersebut, kata dia, seorang pemain pelamar akan diturunkan bersama dengan pemain inti agar kemampuan mencetak gol terlihat. "Kalau dicoba dengan pemain cadangan, biasanya mereka kurang mendapat suplai bola dan justru turun mencari bola," katanya.

Agung tidak menjamin bahwa manajemen akan mereksut salah satu di antara mereka bila kualitasnya tidak sesuai harapan. "Tetapi kita berharap ada satu yang benar-benar untuk direkrut karena dengan tiga pemain penyerang yang sudah ada (Cristiano Lopez, Imral Usman, dan Ricky Kristendi dinilai masih kurang. Ini sangat riskan," katanya.
(*)

Pewarta: Ardianus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009