Kabul (ANTARA News/AFP) - Pasukan yang dipimpin NATO di Afghanistan melancarkan satu penyelidikan mengenai kematian empat penduduk sipil yang terbunuh ketika kendaraan mereka ditembaki di kota selatan Kandahar, kata pasukan aliansi militer itu.

Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) NATO mengatakan, tentaranya melepas tembakan Sabtu `ketika sopir kendaraan warga setempat tak mau dihentikan pada saat dipergoki pasukan ISAF.

"Menurut laporan awal, tentara ISAF berupaya mengulangi isyarat agar kendaraan yang melaju dengan pesat itu berhenti, karena khawatir akan membahayakan keselamatan kendaraan mereka," kata pernyataan ISAF.

Pemerintah Afghanistan sebelumnya mengatakan, dua wanita dan seorang anak di antara mereka yang tewas, sedangkan dua atau tiga warga sipil lainnya juga terluka.

Korban dari kalangan sipil menjadi masalah yang sangat sensitif di Afghanistan, di mana lebih dari 100.000 tentara internasional - dibawah kendali NATO dan lainnya koalisi yang dipimpin Amerika Serikat - bertarung melawan gerilyawan yang dipimpin Taliban.

Banyak korban sipil terjadi pada beberapa serangan udara terhadap gerilyawan, namun tim non tempur pasukan asing juga tewas dalam serangan langsung konvoi militer terhadap kendaraan sipil, yang biasanya akibat kekeliruan tentara yang mengira mereka adalah pelaku bom bunuh diri.

Pemberontakan berdarah di Afghanistan makin meningkat dilakukan oleh sisa-sisa Taliban, yang ditumbangkan AS dalam suatu serangan yang didukung internasional pada akhir tahun 2001.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009