Jakarta (ANTARA) - Penyanyi Latin Prince Royce mengungkapkan bahwa dia telah sembuh dari COVID-19, setelah sempat didiagnosa positif beberapa waktu lalu.
Melalui sebuah wawancara, ia mengaku merasa "frustasi" dengan semakin banyaknya orang-orang keluar dan berkumpul tanpa masker - bahkan ketika kasus-kasus melonjak di beberapa negara.
Penyanyi berusia 31 tahun ini mengaku khawatir bahwa lebih banyak orang akan terinfeksi selama akhir pekan perayaan Fourth of July.
"Awalnya, aku sangat takut (ketika positif COVID-19). Namun, aku merasa bahwa aku memiliki kewajiban untuk memberitahu komunitasku," kata Royce, dikutip dari The Hollywood Reporter, Minggu.
Baca juga: Tiga musisi rock Surabaya ciptakan lagu tentang corona
Baca juga: Musisi country John Prine meninggal karena komplikasi corona
Ia mengatakan, dirinya terbangun di tengah malam dan merasa tidak enak badan. Royce pun mengaku memiliki "sakit kepala yang sangat buruk" beberapa waktu sebelum ia dinyatakan positif COVID-19.
"Aku akan diuji COVID, tetapi aku rasa aku tidak memilikinya. Dan ternyata malah sebaliknya," kata penyanyi multi-platinum Bachata itu.
Royce mengatakan diagnosis itu mengejutkannya.
"Aku pikir aku sering mencuci tangan, mengenakan masker. Aku pikir aku pasti tidak akan positif (COVID-19) karena aku telah 'mengambil tindakan pencegahan'," kata dia.
Royce tidak tahu bagaimana dia bisa terpapar COVID-19, tetapi dia mengakui bahwa, setelah menghabiskan tiga bulan di karantina, ia sempat menghabiskan waktu di bar dan restoran saat lockdown mulai dilonggarkan.
"Aku ada di rumah selama ini, dan aku pergi ke beberapa restoran karena semuanya dibuka, dan aku berpikir, 'Florida tidak terlalu buruk, dan New York yang bermasalah'," kata Royce.
Baca juga: Musisi Adam Schlesinger meninggal akibat komplikasi corona
Baca juga: Musisi jazz Ellis Marsalis meninggal dunia karena corona
Meskipun secara umum dia merasa baik Royce bilang dia merasa pusing setelah latihan baru-baru ini.
Bagi kebanyakan orang, virus corona menyebabkan gejala ringan atau sedang, seperti demam dan batuk, yang hilang dalam dua hingga tiga minggu. Bagi beberapa orang, terutama orang dewasa yang lebih tua dan orang-orang dengan masalah kesehatan, dapat menyebabkan penyakit yang lebih parah, termasuk pneumonia, dan kematian.
Royce - telah memuncaki tangga lagu radio melalui 18 karya besarnya, mendapatkan 22 Latin Billboard Awards, dan 13 nominasi Grammy Latin dengan hit seperti "Darte un Beso," "El Amor Que Perdimos" dan "Soy El Mismo."
Album terbarunya, "Alter Ego" memulai debutnya nomor satu pada bulan Februari di chart Top Latin Album Billboard. Dia memiliki lebih dari 12 juta pengikut di Instagram dan ingin para penggemarnya tahu bahwa semua orang rentan untuk terpapar virus ini.
"Hanya karena kau masih muda, bukan berarti kau tidak akan mendapatkannya," kata Royce. "Aku berharap ceritaku dapat mendidik kaum muda, orang-orang yang mencoba keluar akhir pekan ini karena liburan, orang-orang yang pergi ke bar karena semuanya terbuka."
Dia berkata, "Jangan egois dan membuat kesalahan yang sama yang mungkin saya lakukan."
Baca juga: Pink pulih dari corona, langsung sumbang sejuta dolar
Baca juga: Musisi country Joe Diffie meninggal karena corona
Penerjemah: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020