Bandung (Antara) -- Menteri Sosial Juliari P Batubara mengatakan, tingginya realisasi pencairan untuk bantuan sosial (bansos) membantu menggerakan roda perekonomian masyarakat, khususnya bagi mereka yang terdampak pandemi Covid-19.

“Kami melakukan percepatan untuk semua jenis belanja, baik untuk bansos, modal, dan barang. Percepatan tersebut telah menggerakkan perekonomian masyarakat sesuai dengan arahan dari Presiden,” tutur Juliari saat meninjau langsung proses penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) di Desa Katapang Pasung dan Desa Sekarwangi, yang berada di Kabupaten Bandung dan Kota Bandung, Sabtu.

Sebagai catatan, dari seluruh kementerian/lembaga (K/L), Kemensos berhasil mencatatkan realisasi penyerapan anggaran tertinggi. Dari pagu Rp104,45 triliun sudah teralisasi Rp65 triliun atau 62,25 persen.

Mensos melanjutkan, tingginya realisasi penyerapan anggaran Kemensos tidak lepas dari kemampuan Kemensos dalam merespon kondisi krisis yang terlihat dari berbagai terbosan yang dilakukan diinstrukstikan baik di internal maupun mitra kerja.

“Salah satunya, kami instruksikan PT Pos Indonesia untuk menambah durasi layanan dari pagi hingga malam, menggerakkan semua sumber daya selain menambah loket-loket serta titik lokasi penyaluran di komunitas, seperti kantor desa dan kelurahan, sekolah, serta pos RW, ” ungkap Juliari.

Dalam penyaluran BST dilakukan secara simultan, yaitu berbarengan dengan pembaruan data selain mempercepat juga meningkatkan ketepatan sasaran.

“Saya kira ini tidak kalah penting, yaitu menambah penyedia sarana transportasi dan vendor, serta mengurangi item bansos dengan nilai sama,” tandas Juliari.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2020