Jeddah (ANTARA News) - Pelayanan dokumen keimigrasian bagi jemaah calon haji di Bandara King Abdul Aziz (KIA) Jeddah pada hari kedua, Sabtu, tampak lebih lancar.

Dari pantauan ANTARA, Sabtu, jika hari sebelumnya jemaah harus antri sekitar empat jam sejak turun dari pesawat untuk pemeriksaan dokumen kemigrasian dan pengambilan barang, maka pada hari kedua prosesnya menjadi lebih cepat.

Tampaknya otoritas Bandara KIA telah menambah jumlah petugas dan tidak terlalu ketat memeriksa barang bawaan para calon haji.

Para petugas Tim Haji Indonesia yang berseragam juga siap di mulut-mulut pintu keluar untuk memandu jemaah menuju ruang transit yang telah ditentukan dan mencegah agar mereka tidak tersesat.

Seorang petugas melambai-lambaikan bendera merah-putih yang bisa dilihat dari kejauhan oleh para jemaah Indonesia yang rata-rata berusia tua dan kelelahan setelah penerbangan panjang dari tanah air.

Petugas juga telah menyiapkan kursi roda bagi anggota jemaah yang sudah terlalu lelah berjalan ke ruang transit. Jemaah yang perlu berobat juga dapat mendatangi Balai Kesehatan Jemaah haji (BPHI) yang berada dekat ruang transit.

Pada hari kedua kedatangan jemaah calhaj RI, Sabtu, tercatat seorang jemaah bernama Syarifah asal Kloter embarkasi Solo yang pingsan, namun menurut dr. Rifnaldi Djumadar dia tidak perlu ke rumah sakit.

Pada hari yang sama tercata tujuh jemaah berobat ke BPHI, namun umunya hanya ckelelahan akibat lamanya penerbangan.

Pada hari kedua itu, tercatat enam penerbangan yakni dua penerbangan dari embarkasi Bandung (900 penumpang), DKI Jakarta (455), Jambi (450), Medan (455) dan Surabaya (455) yang mendarat di bandara Amir Muhammad Abdul Aziz Madinah.

Tujuh penerbangan lainnya dua kali dari embarkasi Solo (780 penumpang) dan masing-masing sekali penerbangan dari Ujungpandang (360), Padang (325), Medan (325), Banda Aceh (325) dan Palembang (325). (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009