Hua Hin (ANTARA News) - ASEAN mengapresiasi sikap Indonesia dalam forum tingkat global G20 karena tidak hanya memperjuangkan pandangan negara-negara berkembang namun juga memastikan partisipasi aktif negara-negara Asia Tenggara dalam forum G20.

Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa di Hua Hin, Thailand, Sabtu, mengatakan apresiasi tersebut disampaikan oleh kepala negara/pemerintahan ASEAN dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-15 ASEAN di Hua Hin.

Mengikuti apresiasi itu, lanjut Marty, ASEAN mengharapkan Indonesia agar terus mendorong upaya restrukturisasi dalam lembaga keuangan dunia agar menganut sistem voting yang lebih mencerminkan tatanan dunia saat ini serta memastikan negara-negara berkembang memiliki akses dana untuk pembangunan.

"Mereka mengharapkan seperti yang selama ini sudah kita lakukan," ujarnya.

Selain itu, Marty mengatakan, ASEAN juga meminta Indonesia untuk berperan aktif dalam G20 guna memastikan dihindarinya gejala proteksionisme dalam perdagangan dunia.

Indonesia adalah satu-satunya negara ASEAN yang menjadi anggota dalam forum G20 yang saat ini diandalkan dunia untuk menjadi lembaga yang mencari solusi masalah finansial dan keuangan global.

"Di sini Indonesia memainkan peran yang cukup unik karena Indonesia bukan saja anggota ASEAN tetapi juga satu-satunya anggota ASEAN yang juga menjadi anggota G20," tutur Marty.

Ia menjelaskan peran Indonesia dalam G20 dan ASEAN bisa saling melengkapi karena peran kuat Indonesia di ASEAN sebenarnya dapat memberi pijakan dan fondasi yang berpengaruh di forum G20 dan demikian pula sebaliknya.

"Itu memang dalam diplomasi bagaimana kita mengembangkan secara serempak kemampuan ini, jadi kita menggunakan ASEAN di G20 dan sebaliknya G20 di ASEAN," katanya.

Pemerintah, lanjut Menlu, saat ini memprioritaskan peningkatan peran Indonesia di dalam forum G20 sehingga akan segera dilakukan identifikasi secara cepat dan cerdas untuk mengetahui peran apa yang dapat dimainkan Indonesia dalam forum G20.

"Karena G20 sekarang ini dipetakan sebagai lembaga utama di bidang ekonomi keuangan dan bahkan mungkin lebih dari itu. Jadi dalam beberapa waktu ke depan ini kita harus dengan cepat dan cerdas mengidentifikasi apa peran yang akan kita mainkan, apa yang kita miliki, aset kita apa, agar kita bisa memiliki peran yang tidak bisa diabaikan oleh G20," tuturnya.

Pemimpin negara ASEAN dalam KTT ke-15 di Hua Hin telah menyepakati pembentukan kontak grup ASEAN-G20 yang beranggotakan Indonesia, Sekretaris Jenderal ASEAN, serta Ketua ASEAN bergilir.

Kontak grup tersebut dimaksudkan untuk mengkoordinasikan posisi ASEAN dalam setiap forum pertemuan G20.

Selain itu, menteri keuangan sepuluh negara ASEAN juga diwajibkan untuk bertemu setiap menjelang penyelenggaraan forum G20 guna menyatukan suara Asia Tenggara dalam forum global.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009