Siaran pers KSPSI di Jakarta, Sabtu, menyebutkan ILO mengharapkan KSPSI segera melakukan konsolidasi, sehingga mampu berkembang kembali menjadi organisasi pekerja yang utuh dan kuat seperti dulu.
KSPSI saat ini terpecah menjadi dua kepengurusan, yalni KSPSI Jacob Nuwa Wea dan KSPSI Sjukur Sarto.
Mathias Tambing, Wakil Ketua Umum KSPSI Jacob, mengatakan KSPSI harus berkembang menjadi organisasi yang dipercaya dan disegani oleh semua pihak.
Tamu dari ILO itu dipimpin oleh Shigeru Wada, Senior Specialist on Workers Activities ILO Asia Timur di Jakarta.
Menurut Mathias Tambing, ILO berharap KSPSI secepatnya bekerja agar mampu berkembang kembali menjadi organisasi yang kuat.
"Kalau terkesan masih ada masalah internal, hendaknya segera dicarikan solusi terbaik, sehingga KSPSI mampu tampil sebagai organisai yang disegani semua pihak," kata Tambing.
Keseriusan ILO itu, menurut dia, karena akan diikutsertakannya KSPSI dalam program kerja dan berbagai diskusi masalah ketenagakerjaan yang dilakukan ILO.
"Bahkan ILO juga menyanggupi untuk memberikan pendidikan khusus bagi aktivis serikat buruh guna meningkatkan kualitas kepemimpinannya.
Sikap ILO itu dinilai sebagai dukungannya kepada KSPSI Jacob.
Terkait dengan itu, Mathias menyayangkan tidak tegasnya Depnakertrans di era kepemimpinan Erman Suparno dalam menyikapi konflik internal di tubuh KSPSI.
"Pemerintah saat itu dinilai mengambangkan konflik kepengurusan serikat pekerja terbesar di Indonesia itu. Akibatnya, beberapa kebijakan yang melibatkan lembaga kerjasama tripartit nasional -salah satunya dari unsur KSPSI- tidak dapat berjalan mulus.
Kepada Menakertrans Muhaimin Iskandar, Tambing mengharapkan agar bertindak lebih arif dan bijaksana dalam menyelesaikan masalah internal organisasi buruh. Perlu dicarikan solusi terbaik agar organisasi buruh terbesar ini segera utuh kembali.
Dalam pertemuan dengan DPP KSPSI, utusan ILO Asia Timur itu, kata Tambing, mengakui memang ada dua konfederasi serikat buruh di Indonesia, yakni Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) dan Kongres Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).
"Namun umumnya kalangan buruh lebih mengenal kepengurusan KSPSI yang berkantor di Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan," katanya.
Mengutip Wada, Tambing mengatakan ILO tidak melakukan diskriminasi terhadap keberadaan tiga konfederasi serikat buruh yang ada di Indonesia saat ini. (*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009