"Angin kencang tersebut menumbangkan sejumlah tiang listrik yang terbuat dari beton, salah satunya melintang di atas rel KA sehingga mengganggu perjalanan KA Prameks Yogyakarta-Kotoarjo," kata Kepala Humas PT Kereta Api Daerah Operasi (Daops) VI Yogyakarta Eko Budiyanto.
Menurut dia selain KA Prameks yang harus berhenti di sekitar lokasi, sejumlah kereta juga terpaksa dihentikan di stasiun terdekat sampai proses pembersihan rel selesai.
"Kereta yang dari arah barat dihentikan sementara di Stasiun Sedayu Bantul, sedangkan yang dari arah timur dihentikan di Stasiun Patukan Gamping sambil menunggu proses pembersihan rel KA," katanya.
Ia mengatakan saat ini upaya pembersihan rel KA sudah dilakukan sehingga perjalanan sejumlah KA kembali normal. "Kondisi sudah aman dan perjalanan KA pulih kembali," katanya.
Hujan hujan deras disertai angin kencang selain menumbangkan sejumlah tiang listrik juga mengakibatkan beberapa pohon tumbang dan rumah rusak.
"Di Dusun Mejing Kidul sedikitnya tujuh tiang listrik tumbang, selain itu puluhan pohon roboh serta beberapa rumah rusak terutama bagian atap," kata saksi mata Sawabi, warga Mejing Kidul, Ambarketawang, Gamping, Sleman.
Menurut dia ada tiga tempat yang mengalami kerusakan paling parah, yakni Mejing Kidul, Mbodeh dan Patukan di Desa Ambarketawang, Gamping, Sleman.
"Kejadian tersebut bermula ketika pada siang hari cuaca mendung, tak lama kemudian sekitar pukul 14.00 WIB tiba-tiba datang angin kencang dan hujan sehingga tiang listrik yang terbuat dari beton maupun pohon bertumbangan," katanya.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009