Cilacap (ANTARA news) - Sebanyak 174 warga Kecamatan Cimanggu dan sekitarnya, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, menjadi korban penipuan dengan modus perekrutan tenaga kerja.

Informasi yang dihimpun ANTARA, Sabtu (24/10), para korban tergiur janji akan dipekerjakan pada sebuah pabrik perakitan sepeda motor yang akan dibuka di Cilacap bulan depan meski dalam selebaran lowongan pekerjaan yang disebarkan, tidak mencantumkan identitas perusahaan secara jelas.

Kendati tidak dipungut biaya pendaftaran, para korban yang rata-rata lulusan SMA tersebut mengalami berbagai kerugian materi, antara lain telefon selular dan dompet yang diduga dibawa kabur oleh salah satu pelaku yang berjumlah empat orang itu.

"Kami dijanjikan akan dipekerjakan di PT Hansu, sebuah perusahaan perakitan sepeda motor yang akan buka di Cilacap bulan depan," kata seorang korban, Puji Rohman (21).

Untuk melengkapi persyaratan, kata dia, para calon tenaga kerja ini diminta untuk menjalani tes kesehatan dan lari di Lapangan Cilemeuh, Cimanggu, pada Sabtu pagi.

Sebelum menuju lapangan, lanjutnya, pelaku meminta seluruh barang-barang berharga milik calon tenaga kerja untuk ditinggalkan dengan alasan demi keamanan.

"Barang-barang kami dimasukkan ke dalam amplop dan ditinggalkan di rumah yang dijadikan kantor tersebut," kata Dian Pratama (18).

Akan tetapi setelah menjalani tes dan kembali ke kantor tersebut, kata dia, ternyata barang-barang yang disimpan dalam amplop telah raib.

Barang-barang tersebut diduga dibawa kabur oleh salah satu pelaku yang diketahui pergi ke arah Jawa Barat menggunakan mobil Panther warna hijau R 8671 CA.

Para calon tenaga kerja ini segera melaporkan kasus tersebut ke Polsek Cimanggu sehingga tiga pelaku perekrutan lainnya berhasil diamankan.

Terkait hal itu, Kapolsek Cimanggu AKP Siswo Sungkono mengatakan, pihaknya masih mendalami kasus tersebut.

"Tiga pelaku sudah kami amankan untuk diperiksa sejauhmana keterlibatan mereka dalam kasus ini. Kami juga mengejar seorang pelaku lainnya yang diduga lari ke arah Tasikmalaya, Jawa Barat," kata dia tanpa menyebutkan identitas masing-masing pelaku.

Meski demikian, sejumlah korban mengenali salah satu pelaku yang berhasil diamankan polisi tersebut bernama Wahyudi yang berasal dari Wonogiri. (*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009