Kendari (ANTARA) - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulawesi Tenggara (Sultra) menyampaikan bahwa pasien sembuh dari virus corona di provinsi itu mencapai 262 orang dari 479 kasus pada Sabtu (4/7).

Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sultra dr La Ode Rabiul Awal di Kendari, Sabtu, mengatakan terjadi penambahan lima kasus sembuh di Sultra dari Kabupaten Buton dan Bombana.

Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Sultra bertambah 42 jadi 405 orang

"Hari ini kita ada penambahan kasus sembuh lima orang. Rincian kasus sembuh, satu dari Buton dan empat dari Bombana," kata Rabiul dalam keterangan resminya di Posko Gugus Tugas COVID-19 Sultra.

Meski demikian, kata Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sulawesi Tenggara ini, hari ini Sultra masih ada penambahan empat kasus baru, sehingga total kasus konfirmasi positif COVID-19 secara keseluruhan menjadi 479 orang.

"Rincian kasus baru terdiri dari Kabupaten Kolaka Utara satu orang dan Kota Kendari tiga orang," tutur Rabiul.

Baca juga: Gugus Tugas COVID-19 Sultra tes cepat 6.710 orang gratis

Dokter yang akrab disapa dokter Wayong ini menyampaikan kasus meninggal di Sulawesi Tenggara tidak ada penambahan, yakni tetap tujuh orang. Pasien yang sedang menjalani perawatan isolasi maupun karantina 210 orang.

Data kasus COVID-19 di Sultra hingga 4 Juli 2020. (Sumber: GTPP COVID-19 Sultra). (ANTARA/Harianto)

"Kami sampaikan kepada saudara-saudara kami yang sampai hari ini belum dinyatakan sembuh, kami mohon tetap bersabar dan berdoa. Seluruh jajaran gugus tugas, baik provinsi maupun kabupaten/kota dan khususnya tenaga kesehatan tidak akan pernah menyerah untuk berusaha memberikan pertolongan yang sebaik-baiknya," ujar Wayong.

Wayong mengimbau kepada seluruh masyarakat Sulawesi Tenggara agar selalu memproteksi diri dari virus corona dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan, salah satunya menjaga jarak, menggunakan masker dan sering mencuci tangan dengan menggunakan sabun.

Baca juga: Pasien sembuh dari COVID-19 di Sultra sebanyak 221 dari 341 kasus

"Kepada teman-teman gugus tugas provinsi maupun kabupaten/kota jangan lengah, tetap siaga karena wabah masih terjadi. Kita harus terus melakukan edukasi pencegahan secara masif dan deteksi sehingga wabah ini bisa kita kendalikan," pungkasnya.

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020