Pariaman (ANTARA News) - Lembaga bantuan Jepang, JICA (Japan International Cooperation Agency) menawarkan desain rumah dan bangunan ramah gempa kepada Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat.

"Tawaran itu sudah disampaikan kepada kami dan akan dijadikan salah satu acuan untuk pembangunan kembali rumah warga dan bangunan lainnya pada proses rekonstruksi pascagempa," kata Sekretaris Daerah Pemkab Padang Pariaman, Yuen Karnova kepada ANTARA di Pariaman, Sabtu.

Desain rumah tersebut dapat digunakan dalam program rekonstruksi pascagempa 7,9 SR yang melanda daerah itu pada akhir September 2009, katanya.

Menurut dia, tawaran bentuk desain bangunan ramah gempa ini, sangat diperlukan oleh Padang Pariaman, apalagi Jepang dikenal berpengalaman dalam antisipasi dan siaga terhadap bencana tersebut.

Yuen Karnova mengatakan Pemkab Padang Pariaman hingga kini belum memiliki desain bangunan ramah gempa

Ia menjelaskan, dari pembicaraan dengan perwakilan JICA yang datang ke Pariaman diketahui desain rumah dan bangunan ramah gempa yang ditawarkan kepada Padang Pariaman bentuknya seperti yang dibangun JICA di Aceh dan Jogyakarta.

Selain dari JICA, Pemkab Padang Pariaman juga telah menerima tawaran desain rumah ramah gempa dari beberapa pihak, namun yang akan dipakai untuk acuan rekonstruksi akan ditentukan dalam rapat koordinasi dengan pemerintah provinsi dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana Alam (PNPB).

Gempa 7,9 SR diikuti tanah longsor di Padang Pariaman menyebabkan 70.833 unit rumah warga rusak berat dan roboh, rusak sedang (12.630) dan rusak ringan (4.442).

Bencana itu juga menyebabkan 675 orang meninggal dunia, 527 orang luka berat dan 528 lainnya luka ringan di Padang Pariaman.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009