Peshawar, Pakistan (ANTARA News) - Satu ranjau menewaskan 16 tamu pesta perkawinan di daerah  suku di Pakistan, Jumat, sementara seorang pembom bunuh diri mengincar satu pangkalan Angkatan Udara. Serangan itu merupakan pukulan balik terhadap militer yang sedang memerangi Taliban.

Satu bom mobil meledak di luar restoran di kota Peshawar, Pakistan barat-laut, dan menambah jumlah korban sipil menjadi 190 orang selama serangan yang berkaitan dengan Taliban dalam 19 hari terakhir.

Ledakan tersebut mengoyak satu bus mini pesta perkawinan di daerah Mohmand, Sorandara, tempat pasukan keamanan telah melancarkan serangan terhadap gerilyawan selama lebih dari satu tahun terakhir.

Tentara melancarkan serangan terpisah di Waziristan Selatan, tempat gerilyawan "yang memiliki kaitan dengan" Taliban dan Al-Qaida diduga telah merencanakan serangan terhadap sasaran Pakistan dan Barat.

Lembaga Palang Merah, Jumat, mengeluh bahwa pekerja bantuan tak dapat memasuki daerah itu, dan mereka yakin jumlah korban jiwa sipil meningkat tajam.

"Satu kendaraan yang membawa penumpang ke pesta perkawinan terkena ranjau anti-tank, sehingga 16 orang tewas dan dua orang cedera, lima perempuan dan sembilan anak kecil," kata pejabat tinggi di Mohmand, Amjad Ali Khan.

Seorang pejabat lain pemerintah, Rasool Khan, mengatakan kebanyakan korban tewas adalah perempuan dan anak-anak

Jalan tersebut biasa digunakan oleh Korps Paramiliter Perbatasan Pakistan, yang anggotanya diambil dari warga lokal dan bertempur melawan Taliban.

Daerah sabuk suku semi otonomi di Pakistan barat-laut telah menjadi kubu bagi ratusan gerilyawan garis keras yang menyelamatkan diri dari Afghanistan setelah serbuan pasukan multinasional pimpinan AS menggulingkan pemerintah Taliban pada penghujung 2001.

Pasukan keamanan melancarkan satu operasi besar terhadap gerilyawan di Mohmand dan Bajaur, Agustus lalu, tapi kerusuhan terus bergolak.

Kemampuan gerilyawan untuk membawa pertempuran ke gerbang militer terlukis ketika seorang pembom meledakkan dirinya selama jam sibuk di kota kecil Kamra, dekat Kompleks Penerbangan Pakistan. Delapan orang tewas.

Angkatan Udara menyatakan 15 staf keamanan cedera dan membenarkan bahwa  dua personelnya tewas ketika pembom tersebut meledakkan dirinya di pos pemeriksaan di luar pangkalan itu, sekitar 60 kilometer di sebelah barat ibukota Pakistan, Islamabad.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009