Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan
membentuk tim koordinasi penanggulangan kemiskinan yang akan dipimpin oleh Wakil Presiden Boediono.

"Nanti ada satu tim yang saya bentuk untuk selalu mensinergikan,
mensinkronisasikan penanggulangan kemiskinan yang langsung dipimpin oleh Wapres. Di situ ada Menko Perekonomian, Menko Kesra dan menteri-menteri terkait," kata Presiden dalam sidang kabinet di Jakarta, Jumat.

Tim koordinasi itu nantinya diharapkan mampu mendorong pengurangan jumlah warga miskin sehingga kehidupan masyarakat akan semakin baik.

Selain penanggulangan kemiskinan, Presiden juga menyatakan perlunya melanjutkan reformasi kesehatan dan juga pendidikan sehingga semakin mudah dinikmati oleh masyarakat.

Untuk ketahanan pangan, Kepala Negara menginstruksikan agar
revitalisasi pertanian dilanjutkan sehingga dapat menciptakan ketahanan pangan nasional dalam berbagai komoditas.

"Yang baru kita capai beras, jagung, gula konsumsi. Yang belum, gula sebagian belum, daging sapi, dan kedelai. Lima tahun capai itu, sambil mempertahankan swasembada dari komoditas yang lain. Ketahanan pangan tidak berdiri sendiri jadi bukan hanya menjadi domain dari Mentan," katanya.

Presiden meminta semua pihak bekerja sama untuk menjamin ketahanan pangan termasuk membangun sistem infrastruktur.

"Juga menteri PU bantu dalam infrastruktur pertanian dan
menteri-menteri lain. Saya ingin ada proyek yang nyata seluruh Indonesia lima tahun mendatang, dengan timeline yang kita kontrol secara ketat, dengan financing yang baik antara pemerintah dengan swasta. Karena tanpa infrastruktur rusak sudah, tidak maju," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009