Ambon (ANTARA News) - Puluhan mahasiswa dari Forum Komunikasi Mahasiswa Seram Bagian Timur (FKM SBT) berunjukrasa di Kota Ambon, Jumat, menolak pengangkatan dan penempatan guru kontrak dari Pulau Jawa di daerah itu.

Mereka menuntut pemerintah bersikap tegas terhadap proses pengangkatan guru kontrak yang lebih mengutamakan orang dari luar daerah dibandingkan tenaga dari wilayah itu.

Koordinator lapangan (korlap) demonstran, Ical Lewataka, menyatakan mahasiswa meminta Gubernur Karel Albert Ralahalu dan Kadis Diknas Maluku bersikap terhadap pemerintah yang mendatangkan guru kontrak dari daerah lain.

"Mereka harus dikembalikan ke daerahnya karena kenyataannya mereka tidak mampu mendongkrak angka kelulusan di SBT," katanya.

Ia meminta Pemkab SBT sebaiknya mengangkat tenaga guru kontrak yang tersedia di kabupaten itu.

Para pendemo menilai, pengangkatan guru kontrak dari daerah lain merupakan bentuk penghianatan terhadap amanat otonomi daerah karena tidak menghargai potensi putra daerah sebagai bentuk kearifan lokal, dan mereka hanya menjadi penonton di negeri sendiri. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009