Jakarta (ANTARA News) - Pasukan Polri "Forced Police Unit" atau FPU Indonesia I A yang bertugas di Darfur, Sudan, mendapatkan penghargaan sebagai kontingen terbaik dari "Police Commisioner".
"Pasukan FPU Indonesia I A telah mendapat pujian dan penghargaan dari komisioner polisi," kata Wakil Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Sulistyo Ishak di Jakarta, Jumat.
FPU Indonesia I A adalah kontingen Polri pertama yang ditugaskan di Darfur, Sudan, berdasarkan perintah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui Resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 1769 tertanggal 31 Juli 2007.
Mandat tersebut diberikan kepada "United Nations African Mission in Darfur" atau UNAMID dengan perintah menggelar operasi pasukan perdamaian gabungan antara PBB dan Uni Afrika dengan kekuatan 25.987 personil terdiri dari berbagai unsur negara.
Sulistyo mengatakan FPU Indonesia I A telah kembali ke Tanah Air setelah bertugas selama kurang lebih satu tahun sejak 12 Oktober 2008 hingga 19 Oktober 2009.
Sulistyo menuturkan penghargaan terbaik bagi FPU Indonesia I A menandakan penilaian tertinggi dunia internasional terhadap peran aktif Indonesia khususnya Polri pada proses perdamaian di Sudan.
Penghargaan disampaikan dalam bentuk surat dari Kepala Kepolisian UNAMID, Micheal Fryer.
Kepala Kepolisian UNAMID menyatakan surat penghargaan mempresentasikan sikap negara Indonesia terhadap komitmen internasional untuk mewujudkan perdamaian dan keamanan di Sudan.
Micheal Fryer juga berterimakasih kepada Polri karena keberanian, kesabaran dan ketekunannya menjaga ketertiban sehingga tercipta pemulihan perdamaian secara perlahan dan lancar di Sudan.
Jumlah pasukan perdamaian FPU Indonesia I A mencapai 140 orang yang dipimpin Komisaris Besar Pol Johni Asadoma, setelah selesai tugas kemudian Polri memberangkatkan kembali FPU Indonesia II.
Polri mengirimkan pasukan perdamaian keduanya sebanyak 150 personil terdiri dari 140 personil FPU II dan 10 orang "advisor team" yang diberangkatkan pada Jumat (16/10).
Misi pengamanan Afrika di Darfur sudah berlangsung sejak 1 Januari 2008 dengan melibatkan 19.555 personil militer dari Afrika, 3.772 anggota kepolisian dan 19 FPU dengan jumlah personil 140 orang per FPU. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009