"Memasuki era normal baru atau new nornal tentunya masyarakat harus bisa tetap mengendalikan diri, karena risiko Covid-19 masih tinggi apalagi kurvanya terus bertambah setiap harinya," katanya, saat melakukan webinar melalui aplikasi Zoom.
Menurut dia, pandemi Covid-19 ini merupakan bencana besar di dunia khususnya di Indonesia yang berdampak kepada krisis kesehatan hingga ekonomi. Maka dari itu, apalagi saat ini menuju normal baru tingkat disiplin masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan maksimal harus tetap diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Baca juga: Yurianto: Protokol kesehatan bentuk usaha individu kendalikan COVID-19
Walaupun kodratnya manusia sebagai makhluk sosial, tetapi untuk saat ini demi kesehatan dan memulihkan Indonesia dari COVID-19 warga harus bisa menahan diri berkumpul, sedapat mungkin menghindari kerumunan atau tempat ramai.
Kemudian membiasakan diri untuk menggunakan masker khususnya saat beraktivitas di luar rumah dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam kehidupan sehari-hari serta menjauhi segala kegiatan yang bisa berisiko tertular.
Ribuan relawan PMI di seluruh daerah terus dimobilisasi unntuk membantu pemerintah dalam upaya pencegahan dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19, tidak hanya melakukan penyemprotan disinfektan (disinfeksi) dan menyalurkan bantuan saja, tetapi melakukan edukasi dan sosialisai pencegahan penyebaran virus ini.
Baca juga: Pakar: tiga hal fundamental agar sukses kendalikan COVID-19
"Virus bisa dikendalikan setelah adanya vaksin, tetapi sebelum ada vaksin Covid-19 kita yang harus bisa mengendalikan diri sendiri dengan menerapkan protokol kesehatan," tambahnya.
Pada sisi lain, pihaknya juga mengapresiasi kepada seluruh pihak yang telah ikut membantu PMI dalam upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19 melalui berbagai donasi yang disalurkan melalui PMI.
Bantuan yang diberikan tersebut sangat membantu lembaga kemanusiaan terbesar di Indonesia ini dalam melaksanakan operasi COVID-19, selain itu donasi itu pun juga disalurkan kembali kepada masyarakat terdampak khususnya tenaga kesehatan yang saat ini terus berjuang merawat pasien positif di berbagai rumah sakit rujukan.
Pewarta: Aditia A Rohman
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2020