Manajer hanya bisa membantu, tapi sifat para pemain sebagai profesional adalah yang paling penting

Jakarta (ANTARA) - Manajer Tottenham Hotspur Jose Mourinho mulai mempertanyakan mentalitas para pemain setelah menelan kekalahan 1-3 saat bertandang ke markas Sheffield United, Jumat dini hari WIB.

Salah satu momen yang dianggap telah membuat mental anak asuhnya mengendur pada laga semalam adalah ketika gol penyeimbang dari Harry Kane dianulir wasit karena tinjauan VAR memperlihatkan terjadinya handball oleh Lucas Moura sebelum bola jatuh menuju kaki Kane.

Kejadian tersebut telah membuat manajer asal Portugal itu belajar banyak soal karakter para pemainnya yang dinilainya terlalu larut dalam kekecewaan saat menyikapi sebuah keputusan.

Baca juga: Sheffield dekati zona Eropa usai bekap Tottenham

"Anda harus siap menghadapi momen negatif agar bisa fokus terus bertanding sampai menit terakhir. Terlepas dari usaha saya di ruang ganti, saya merasa saya tahu lebih banyak soal sifat pemain saya," kata Mourinho dikutip AFP, Jumat.

Mourinho juga meminta timnya untuk memotivasi diri sendiri dalam enam pertandingan tersisa, meski peluang berlaga di Liga Champions musim depan semakin tipis.

Kendati demikian, ia juga meminta para pemain bisa lebih peduli dengan hasil dan posisi mereka dalam klasemen. Sebab jika tidak, ia menilai mereka akan berada dalam masalah besar untuk bisa bangkit.

Baca juga: Man City nodai pesta juara Liverpool dengan menang telak di Etihad

"Motivasi itu harus berupa motivasi diri yang berkaitan langsung dengan profesionalime seperti menghargai pekerjaanmu, klubmu, dan penggemar," ucapnya.

"Manajer hanya bisa membantu, tapi sifat para pemain sebagai profesional adalah yang paling penting."

Kekalahan ini membuat Tottenham Hotspur (45) turun ke peringkat sembilan klasemen, tertinggal sembilan poin dari Chelsea pada urutan keempat dan berselisih tujuh poin dari Manchester United pada posisi kelima.

Baca juga: Klasemen Liga Inggris setelah Liverpool pengar lantaran pesta juara

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2020