Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinasi Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II, Agung Laksono menegaskan akan melanjutkan program-program yang sudah dilakukan Menteri sebelumnya, Aburizal Bakrie.
"Pak Aburizal senior saya, saya akan melanjutkan program yang sudah dijalankan Pak Aburizal selama ini," kata mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat 2004-2009 itu pada pelantikan dan serah terima jabatan yang dilakukan di Jakarta, Kamis.
Hadir pula dalam pelantikan tersebut sejumlah Menteri dan mantan Menteri di bawah koordinasi Menkokesra seperti Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih, Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga Andi Mallarangeng dan mantan Menteri Negara Lingkungan Hidup Rachmat Witoelar serta mantan Menteri Agama M Maftuh Basyuni.
Agung mengatakan, ia telah diputuskan menjadi Menko Kesra dan diberi pesan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk lebih mensejahterakan rakyat, mengurangi kemiskinan, dan mengurangi pengangguran.
"Angka kemiskinan yang 13,2 persen saat ini harus diturunkan dengan target pada 2020 menjadi 8-9 persen saja," katanya.
Program-program yang mendukung target kesejahteraan rakyat itu, ujarnya, misalnya PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat) Mandiri, Jamkesmas (jaminan Kesehatan Masyarakat), BOS (Bantuan Operasional Sekolah), dan program-program kerakyatan lainnya.
Di tempat yang sama Mantan Menko Kesra Aburizal Bakrie mengatakan, banyak sekali pekerjaan rumah (PR) yang harus diemban oleh menteri baru Agung Laksono.
"PR-nya banyak sekali, semuanya berat. Tapi itu kan program yang kontinu, berjalan terus," katanya usai acara kepada wartawan.
Agung Laksono lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia (UKI) itu cukup banyak memiliki pengalaman organisasi antara lain pada 1990-1995, sebagai Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat Kolektif (PPK) Kosgoro, salah satu ormas pendiri Partai Golkar dan selanjutnya sejak tahun 2000 hingga saat ini, ia menjabat sebagai Ketua Umumnya.
Sedangkan karier di pemerintahan, pria kelahiran Semarang, Jawa Tengah, pada 23 Maret 1949 itu pernah menjabat sebagai Menteri Negara Pemuda dan Olahraga pada Kabinet Pembangunan VII (1998) semasa pemerintahan Presiden Soeharto.
Jabatan di kementerian olahraga itu terus berlanjut pada periode 1998-1999 (Kabinet Reformasi Pembangunan 1998-1999) di bawah pemerintahan Presiden BJ Habibie, Ketua DPR RI (2004-2009).(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009