Ilustrasi jahe (Pixabay)

21. Jahe
Satu sendok teh jahe setiap minggu dapat meningkatkan fungsi arteri, menurut Mirkin. Penelitian menunjukkan bahkan dalam bentuk suplemen, rempah ini juga dapat membantu mencegah diabetes, meredakan nyeri haid dan otot, dan bahkan mungkin menangkal obesitas.

Jahe juga obat alami yang bagus untuk mual dan masalah pencernaan lainnya jika Anda memiliki masalah perut.

22. Ubi Jalar
Makanan ini sumber karbohidrat yang lebih sehat karena mereka mengemas serat, magnesium, kalium dan vitamin C dan A.

23. Tomat
Tomat merah mengandung lycopene, karotenoid yang membantu mengurangi risiko penyakit kronis. Sayuran ini juga rendah kalori, tinggi kalium, zinc dan vitamin C.

24. Jamur
Menurut sebuah penelitian, jamur mengandung antioksidan penting dalam jumlah yang lebih tinggi dibandingkan dengan makanan lain: ergothioneine dan glutathione. Ergothioneine, khususnya, dikenal untuk mengurangi stres oksidatif yang dapat memperburuk penuaan dan penyakit seperti kanker dan Alzheimer. Selain itu, jamur juga mengandung vitamin D.

25. Oregano
Ramuan hijau ini kaya antioksidan yang memerangi kerusakan akibat radikal bebas, berpotensi menjaga peradangan.

26. Jeruk
Buah jeruk, lemon dan limau mengandung banyak antioksidan, serat, vitamin C dan nutrisi lain untuk meningkatkan kesehatan otak, membantu penurunan berat badan, melindungi jantung Anda dan bahkan membuat kulit Anda bercahaya.

Baca juga: Konsumsi makanan sehat jadi kebiasaan baru selama pandemi

Baca juga: Lima makanan ini mampu bantu redakan stres

Baca juga: Tren gaya hidup positif pada fase normal baru

Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020