Jakarta,(ANTARA News) - Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih mengatakan, ia tidak pernah menjual spesimen virus kepada pihak lain di luar negeri.
Ia mengemukakan hal itu di kediamannya, Jalan Pendidikan Raya III/J 55, Kelurahan Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Kamis pagi, menjawab pertanyaan pers soal pernyataan mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari mengenai keterlibatannya dalam pengiriman spesimen ke luar negeri.
"Kalau anda tanya apa saya menjual virus, saya jawab tidak. Saya tidak pernah menjual spesimen virus. Itu tidak benar," katanya.
Saat dikonfirmasi mengenai keterkaitan pemindahannya dari jabatan Kepala Pusat Penelitian Biomedis dan Farmasi Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan menjadi peneliti utama saja dengan pengiriman virus ke luar negeri, ia tidak banyak berkomentar.
"Membuktikan kesalahan orang lebih mudah dari pada membuktikan seseorang tidak bersalah. Dan saya tidak akan menghabiskan energi untuk itu," katanya.
Ia juga menganggap pemutasiannya sebagai hal yang lumrah terjadi dan jika itu dikehendaki atasannya maka sebagai pegawai dia wajib melaksanakan.
"Tentu kita harus `legowo`, karena mungkin kita dipindahkan ke tempat yang lebih sesuai dengan kita," katanya.
Mengenai kedekatannya dengan orang-orang di laboratorium riset Angkatan Laut Amerika Serikat (Naval Medical Research Unit/NAMRU-2) di Jakarta, ia mengatakan sebagai peneliti dia sering berhubungan dengan lembaga-lembaga riset di dalam dan luar negeri termasuk NAMRU-2 dan mengenal orang-orang yang bekerja di sana.
Sebelumnya mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari mengatakan bahwa Endang adalah orang yang mengirimkan spesimen virus influenza A (H5N1) ke laboratorium NAMRU-2 saat Departemen Kesehatan yang saat itu dia pimpin memutuskan untuk menghentikan pengiriman spesimen guna memprotes mekanisme pertukaran virus WHO yang tidak adil.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009
saya punya virus didompet kering terus kaga pernah ada duitnya...hehehehe...