Jakarta (ANTARA) - Pementasan Teater Koma yang bertajuk "Sie Jin Kwie" akan ditayangkan melalui kanal YouTube IndonesiaKaya pada 4 dan 5 Juli 2020 pada pukul 14.00 WIB.
"Sie Jin Kwie" merupakan rekaman pementasan yang diselenggarakan pada 5 - 21 Februari 2010 di Graha Bhakti Budaya, Jakarta. Lakon yang diselenggarakan pada satu dekade lalu ini dalam rangka menyambut ulang tahun Teater Koma yang ke-33 pada 1 Maret 2010.
"Lakon 'Sie Jin Kwie' merupakan kisah kepahlawanan, kewiraan, patriotisme dan keikhlasan dalam membela negara, yang seringkali dijegal oleh oknum-oknum koruptor. Dengan perpaduan kostum dan tarian menawan, serta musik dan nyanyian yang khas, kami ingin menghadirkan sebuah tontonan yang menghibur, namun tetap penuh makna dan perenungan," ujar N. Riantirano selaku sutradara melalui keterangan resminya, Jumat.
Baca juga: Teater Koma mundurkan jadwal pentas "Sampek Engtay" akibat corona
Baca juga: Teater Koma pentaskan "J.J Sampah-Sampah Kota " versi masa kini
Alkisah pada pertengahan abad ke-7, di negeri China, seorang pahlawan muda bernama Sie Jin Kwie (Xue Ren Gui), muncul dalam mimpi Lisibin, Kaisar Taizong dari Dinasti Tang. Sie Jin Kwie menolongnya dari bahaya maut.
Lisibin yang penasaran, ingin bertemu Sang Pahlawan dalam mimpi, apapun rela ia lakukan asal bisa bertemu Sie Jin Kwie. Raja Kolekok, yang tahtanya dikudeta oleh Jendral Kaesobun, menyatakan perang melawan Kekaisaran Tang.
Sie Jin Kwie mendaftar masuk tentara, dengan niatan membela negara tanpa peduli imbalan harta atau kedudukan. Namun, karena hasutan Thiosukwie, seorang panglima tentara yang senang merebut jasa orang, Sie Jin Kwie mengira Kaisar menghendaki kematiannya.
Maka, pemuda itu bersembunyi dan bekerja di dapur sambil memimpin Pasukan Dapur Tang atau PedeTang. Di luar dugaan, PedeTang justru menjadi pengumpul jasa terbanyak dalam perang Kolekok.
Tapi Thiosukwie terus menyembunyikan keberadaan Sie Jin Kwie dan menyusun rencana untuk membunuhnya. Nasib apa yang akan menimpa Sie Jin Kwie di akhir lakon? Apakah Lisibin bisa bertemu dengannya?
Lakon yang ditulis oleh Tiokengjian dan Lokoanchung dan disutradarai oleh N. Riantiarno ini, juga didukung oleh Ohan Adiputra selaku asisten sutradara, Syaeful Anwar selaku penasihat sutradara, Subarkah Hadisarjana selaku konsultana artistik, Onny selaku skenografi, dan Iskandar Loedin selaku penata cahaya.
Sedangkan untuk penata musik dipegang oleh Idrus Madani, Totom Kodrat selaku penata suara dan akustik, Elly Luthan selaku penata gerak, Rima Ananda selaku penata busana, Sena Sukarya selaku penata rias dan rambut, Rima Ananda selaku penata busana.
Selain itu, ada juga Dika selaku penata grafis, Tinton Prianggoro selaku pengarah teknik, Sari Madjid selaku manajer panggung dan juga Ratna Riantiarno selaku pimpinan produksi.
Pementasan "Sie Jin Kwie" ini juga dimeriahkan oleh para pemeran seperti Budi Ros, Prijo S. Winardi, Rangga Riantiarno, Syaeful Anwar, Dudung Hadi, Rita Matu Mona, Ratna Riantiarno, Alex Fatahillah, Dorias Pribadi, Sriatun Arifin, Supartono JW, Budi Suryadi, Ratna Ully, Asmin Timbil, Raheli Dharmawan, Tuti Hartato, Paulus Simangunsong, Desi Mulasari, Bayu Dharmawan, Adri Prasetyo, Andhini Puteri, Kiki, Tety, Ara, Ivon, Yogi, dan lainnya.
Baca juga: "Goro-Goro: Mahabarata 2" padukan pewayangan dengan teknologi visual
Baca juga: Kembali ke panggung teater, Slamet Rahardjo seperti pulang kampung
Baca juga: Rangga Riantiarno menyelami perasaan astronom kekasih alien
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020