London (ANTARA) - Saham-saham Inggris lebih tinggi pada perdagangan Kamis (2/7/2020), membalikkan kerugian selama dua hari beruntun sebelumnya dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terangkat 1,34 persen atau 82,40 poin, menjadi ditutup di 6.240,36 poin.

Indeks FTSE 100 tergerus 0,19 persen atau 11,78 poin menjadi 6.157,96 poin pada Rabu (1/7/2020), melanjutkan penurunan 0,90 persen atau 56,03 poin menjadi 6.169,74 poin pada Selasa (30/6/2020), setelah menguat selama tiga hari berturut-turut sebelumnya.

Nilai saham International Consolidated Airlines Group, perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Anglo-Spanyol, melonjak 5,70 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham perusahaan jasa keuangan dan perbankan Royal Bank of Scotland Group yang terangkat 4,65 persen, dan perusahaan jaringan perhotelan dan restoran Inggris Whitbread menguat 4,26 persen.

Sementara itu, DS Smith, bisnis pengemasan internasional berbasis di Inggris, adalah pemain terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya anjlok 6,90 persen.

Disusul oleh saham perusahaan listrik dan gas multinasional Inggris National Grid yang jatuh 5,23 persen, serta perusahaan pengemasan kertas bergelombang terkemuka Smurfit Kappa Group merosot 4,14 persen.

Baca juga: Saham Inggris lanjutkan kerugian, indeks FTSE 100 tergerus 0,19 persen
Baca juga: Saham Inggris menguat 3 hari beruntun, Indeks FTSE 100 naik 66,47 poin
Baca juga: Saham Inggris bangkit dengan indeks FTSE 100 menguat 0,38 persen

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020