Pontianak (ANTARA News) - Dinas Kesehatan Kota Pontianak menyatakan sejak bulan Januari hingga Oktober ini terdapat 2.700 kasus penyakit tipes di daerah itu.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak Multi Juto Bhatarendo, mengatakan ada beberapa kasus di rumah sakit dimana seseorang yang awalnya diperkirakan menderita Demam Berdarah Dengue (DBD) ternyata terkena penyakit tipes.

Ia mengatakan Selain DBD, diare dan berbagai penyakit endemik lainnya, tipes juga patut diwaspadai. Walaupun tidak memandang umur namun sebagian besar penderita tipes adalah anak-anak.

"Diperkirakan 40 persen penderita tipes adalah anak-anak. Hal tersebut bisa disebabkan karena daya tahan tubuh yang lemah, atau karena lelah atau adanya penyakit lain yang ikut menyertainya," kata Multi, ketika ditemui di sebuah rumah sakit umum, Rabu siang.

Ia mengatakan, kebersihan perorangan sangat mempengaruhi datangnya penyakit tersebut. Mulai dari tempat penyimpanan makanan, air bersih, dan itu bisa menyebabkan kotoran masuk ke tubuh melalui mulut.

"Tipes sama dengan penyakit infeksi yang lain. Obatnya memang beristirahat dengan cukup, namun tetap harus dibawa ke puskesmas untuk pemeriksaan lebih lanjut," katanya.

"Hal tersebut yang membuat betapa pentingnya pemeriksaan kebersihan di sekolah-sekolah sehingga kita dapat melihat secara keseluruhan," katanya.

Dari pemeriksaan awal, murid dapan dicek kebersihan tubuhnya, termasuk kebersihan di lingkungan sekolahnya hingga WC, karena biasanya di WC sekolah hanya terdapat air namun tidak disediakan sabun.

Ia mengatakan, harusnya ada kebijakan sekolah yang melarang siswa untuk jajan di luar areal sekolah.

"Namun, hingga saat ini belum ada korban meninggal akibat terkena tipes," katanya.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009