Setelah berkumpul di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, sejak pukul 11.00 WIB, mereka melanjutkan aksinya ke Bundaran Hotel Indonesia di Jalan MH Thamrin dan Istana Merdeka untuk berorasi menyampaikan aspirasinya.
Mereka berasal dari Gerakan Oposisi Rakyat yang terdiri dari perwakilan sejumlah LSM seperti Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI), dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta.
Mereka menegaskan pentingnya oposisi agar pemerintah selalu mengeluarkan kebijakan yang memenuhi hak-hak rakyat dan tidak otoriter.
Sebelumnya, ratusan orang dari Perhimpunan Rakyat Pekerja (PRP) berunjuk rasa di depan Gedung MPR/DPR di Jakarta, Selasa (20/10), bertekad untuk menjadi oposisi bagi pemerintahan periode 2009-2014.
Menurut PRP, oposisi sangat diperlukan karena sebagian besar dari partai politik yang mendapat kursi di DPR telah menjadi partai pendukung pemerintahan.
Untuk itu, gerakan buruh dan rakyat pekerja bertekad untuk tampil sebagai oposisi baik bagi pihak eksekutif maupun legislatif. (*)
Pewarta: Luki Satrio
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009