Singapura, (ANTARA News) - Harga minyak mentah jatuh di perdagangan Asia, Rabu, karena investor melakukan ambil untung setelah "rally" baru-baru ini mengirim harga sampai 80 dolar untuk pertama kali dalam setahun, kata para analis.

Kontrak berjangka utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Desember, turun 47 sen menjadi 78,65 dolar per barel, sebagaimana dikutip dari AFP. 

Kontrak November, yang berakhir Selasa, sempat menyentuh 80,05 dolar - yang tertinggi sejak 14 Oktober 14, 2008 - sebelum berkurang menjadi ditutup pada 79,09 dolar.

Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Desember turun 48 sen menjadi 76,76 dolar.

Dolar yang lemah dan optimisme mengenai pemulihan ekonomi global mendorong peningkatan harga minyak mentah, kata para analis.

"Resesi global telah berakhir dan kami mengharapkan untuk melihat pemulihan mengesankan dalam banyak perekonomian - khususnya Amerika Serikat, China dan Jepang - setelah beberapa kuartal berikutnya, kata analis konsultan Capital Economics yang berbasis di London dalam sebuah laporan baru-baru ini.

"Kenaikan didorong oleh faktor campuran, terutama dukungan dari kebijakan stimulus, rilis pengeluaran investasi, yang pada gilirannya dalam siklus persediaan dan inflasi yang lebih rendah dan terutama penting bagi eksportir Asia, kebangkitan kembali dalam perdagangan dunia."

Untuk ekonomi AS,pengguna energi terbesar dunia, produk domestik brutonya diperkirakan tumbuh 3,0-4,0 persen untuk beberapa kuartal sementara pertumbuhan setahun penuh untuk tahun 2010 diperkirakan pada 3,0 persen, Capital Economics mengatakan.

Dolar yang lemah juga telah mendorong harga minyak mentah. Melemahnya dolar membuat minyak mentah yang dihargakan dalam dolar lebih murah bagi pemegang mata uang asing yang lebih kuat, memicu meningkatkan permintaan untuk minyak.

Di perdagangan Asia, euro dibeli 1,4923 dolar terhadap 1,4937 dolar di New York. Dolar diperdagangkan pada 90,74 yen di Tokyo menjelang siang, hampir terlihat tidak berubah dari tingkat akhir Selasa di New York. Pada Selasa, euro menyentuh 1,4994 dolar, tingkat tertinggi sejak Agustus 2008.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009