Semua empat tim di Grup F terpaut hanya satu poin dan Barcelona, Rubin Kazan dan Kiev sama-sama memiliki empat poin sedangkan Inter tiga poin setelah bertanding tiga kali, sebagaimana dikutip dari AFP.
Hal lain yang membuat posisi di grup itu terbuka lebar, grup itu merupakan satu-satunya dari delapan grup Liga Champions yang diisi empat tim yang semuanya juara di negaranya.
"Tidak ada favorit. Kami semua memiliki peluang lolos. Dengan tiga tim memiliki empat poin dan satu lainnya tiga, maka delapan atau sembilan poin sudah cukup untuk lolos," kata Mourinho.
"Saya tidak mengharapkan kami mendapat hanya tiga poin setelah tiga pertandingan. Tentu saja saya berharap lebih banyak, tetapi beda antara seri dan menang terlalu sedikit," katanya.
"Grup ini amat berat tetapi kami tahu tentang hal itu. Ada empat tim juara di negara masing-masing dan bila Anda bandingkan itu dengan grup lain, jelas tim lain lebih beruntung sedangkan kami kurang beruntung, tetapi itulah yang terjadi dan kami harus berjuang sampai akhir penyisihan," katanya.
Gambaran tim di grup itu akan berbeda bila Barcelona memenangi pertandingan kandang atas tim debutan Rubin, tetapi juara Rusia itu menghenyakkan mereka dengan kemenangan 2-1 di Camp Nou sehingga kedudukan tim di grup itu menjadi imbang.
Mourinho ditanya apakah tidak lebih baik bila Barca menang, sehingga mereka lolos dari penyisihan grup sedangkan saingan utama mereka Inter berada di urutan kedua dengan poin lebih sedikit.
Mantan bos Chelsea itu menjelaskan, bila juara bertahan Barca lolos lebih awal, maka pertandingan terakhir mereka saat bertandang ke Dynamo, akan tidak berarti bagi mereka, sehingga lebih mudah bagi Ukrainia mendapatkan hasil bagus.
"Situasi yang ada dalam grup ini merupakan hal positif. Hasil yang diraih Rubin bagus karena membuat semua tim memiliki peluang dan hal itu terbuka," kata Mourinho.
"Artinya ketika kami melakukan pertandingan terakhir kami, masih belum diketahui siapa yang lolos sehingga Barca bermain dengan Dynamo serius hingga menit akhir," katanya.
"Setiap pertandingan membuka kemungkinan. Kami memiliki tiga hasil seri dan tentu saja ini yang terburuk karena pertandingan pertama lawan Barcelona dan yang kedua laga tandang, tetapi rasanya semua merasakan berat," katanya.
Hasil seri berarti Inter hanya membukukan dua kemenangan dari 11 laga Liga Champions bersama Mourinho, meneruskan hasil buruk mereka dalam kompetisi Eropa kendati mereka mendominasi pada laga kandang.
Namun pelatih dari Portugal itu mengatakan, terlalu cepat mengomentari timnya mengalami hambatan psikologis ketika bermain di Eropa.
"Tunggu saja sesaat, kami akan melakukan gebrakan. Masih ada tiga lagi pertandingan dan kami akan berbicara setelah itu. Saya kira tim saya akan lolos," katanya.
Kiev dua kali memimpin lewat permainan Taras Mikhalik dan gol bunuh diri Lucio tetapi Inter membalas melalui Dejan Stankovic dan Walter Samuel.
Namun dengan sisa dua pertandingan kandang dan sekali bertandang, pelatih Dynamo Valeri Gazzaev menyebutkan mereka memiliki peluang untuk bergerak maju.
"Merupakan hal bagus masih bertanding dua kali lagi di kandang. Ini merupakan kompetisi grup berat, Inter dan Barca tim yang amat kuat," katanya.
"Kami akan berjuang dan masih banyak yang harus kami lakukan. Rubin dan kami sama-sama memiliki ambisi , tapi kami memiliki pemain muda yang masih harus banyak menimba pengalaman," katanya.
"Kami bermain baik hari ini, tetapi sukar melewati tim yang bermain amat keras," katanya.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009