Karimun, Kepri (ANTARA News) - Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau akan mengembangkan batik bercorak Melayu sebagai ciri khas daerah tersebut yang akan memberikan warna bagi salah satu khazanah budaya Indonesia.
"Ini merupakan sebuah pengharapan bagi kami, sehingga corak batik dengan ciri khas Melayu turut berkiprah dalam pasar batik tanah air," kata Istanto, Kepala Kantor Pemuda dan Olah Raga.
Ia mengatakan hal itu usai pelatihan membatik yang diberikan kepada 18 peserta dari sembilan kecamatan yang digelar di Hotel Erison, Tanjung Balai Karimun, Selasa.
Istanto mengatakan, pelatihan tersebut merupakan cikal bakal untuk mengembangkan keterampilan membatik di kalangan masyarakat yang nantinya akan dikombinasikan dengan budaya Melayu yang memperkaya motif batik nasional.
"Kami berharap para peserta yang mendapat pelatihan mampu mengaplikasikannya di lapangan sehingga batik lebih dikenal masyarakat," kata dia.
Baju batik didominasi warna kuning, hijau atau biru sebagai warna khas pakaian adat Melayu menampilkan keindahan tersendiri bagi siapa pun yang memakainya, kata dia.
Bupati Karimun H Nurdin Basirun mengatakan, pelatihan tersebut merupakan langkah maju dalam menggalakkan batik bagi masyarakat pascapengakuan Badan PBB bidang Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan (UNESCO) terhadap batik sebagai warisan bangsa Indonesia.
"Kami bukan hanya mengimbau agar masyarakat membiasakan diri memakai batik, tetapi lebih jauh lagi akan menjadikan batik sebagai salah satu sektor ekonomi kerakyatan, kalau perlu batik produksi Karimun bisa berkiprah di tanah air," ucapnya.
Sementara itu, para peserta pelatihan yang terdiri atas pemuda dan guru itu akan mendapat ilmu membatik dari dua narasumber, Hariyanto dan Sudarmadi yang didatangkan khusus dari Yogyakarta. (*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009