Muaraenim, Sumsel (ANTARA News) - Jembatan gantung Desa Penanggiran Dalam, Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muaraenim, Sumatra Selatan (Sumsel) ambruk, Selasa, mengakibatkan puluhan warga setempat terluka.
Ambruknya jembatan yang baru dibangun tersebut, berakibat puluhan orang pekerja yang sedang melakukan perbaikan lantai jembatan mengalami luka ringan akibat terkena sabetan besi behel dan rangkaian besi jembatan lainnya.
"Pada saat jembatan ambruk pekerja sedang melakukan perbaikan, sehingga tercebur ke dalam Sungai Lematang, dan sempat terkena sabetan besi. Jembatan itu ambruk akibat kabel seling bagian sebelah kanan atas untuk menggantung lantai jembatan tidak kuat menahan beban dan putus," kata Deni, warga setempat.
Padahal jembatan sepanjang sekitar 180 meter dengan tingggi 5 meter itu, baru selesai diperbaiki oleh CV Putra Pratama menggunakan dana APBD Muaraenim tahun 2009 sebesar Rp199 juta.
"Jembatan ini merupakan akses warga desa sekitar menuju areal perkebunan dan persawahan di seberang sungai Lematang. Untuk sementara warga kesulitan ke kebun maupun sawahnya sejak kerusakan jebatan itu," ujar dia lagi.
Diketahui, perbaikan jembatan itu hanya mengganti kawat seling bagian bawah untuk lantai jembatan dan memperbaiki tiang besi penyangga jembatan yang sudah dalam kondisi rusak.
Diperkirakan perbaikan jembatan kurang sempurna, sehingga saat ada beban sedikit jembatan lansung miring.
"Ketika kejadian ada sekitar 30 orang warga desa melakukan perbaikan papan lantai jembatan. Tiba-tiba kawat seling bagian atas sebelah kanan jembatan putus. Kemudian jembatan langsung roboh, sehingga warga yang berda di atasnya langsung tercebur ke dalam Sungai Lematang," kata dia menuturkan lagi.
Menurut dia, warga yang terjun ke sungai itu banyak yang terluka akibat terkena besi seling dan tergores besi behel jembatan saat peristiwa itu terjadi.
Anggota DPRD Muaraenim, Marsito, mengatakan, kerusakan ini harus cepat ditanggulangi agar aktivitas warga yang umumnya petani tidak terganggu.
"Kami mita agar pihak terkait segera melakukan perbaikan, mengingat jembatan ini merupakan akses utama bagi warga setempat untuk menuju areal perkebunan dan ladang di seberang sungai," ujar dia pula.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009