Ormas itu juga mengharapkan Presiden Yudhoyono bisa tampil sebagai presiden negarawan bagi seluruh rakyat Indonesia, baik yang memilih maupun yang tidak memilihnya.
"Pemerintah jangan berpretensi bisa mengatasi masalah bangsa sendiri tapi perlu menggalang potensi dan partisipasi semua pihak," kata Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin dalam siaran persnya yang diterima di Jakarta, Selasa.
Pidato inagurasi Presiden Yudhoyono sangat impresif, khususnya mengenai agenda bangsa ke depan dan pentingnya kekompakan dan kebersamaan. "Tentu kita semua menanti realisasinya dalam kehidupan nyata, karena yang lebih penting sekarang adalah satunya kata dan laku," kata Din.
Sebagai kekuatan masyarakat madani, kata Din, Muhammadiyah akan tetap menjalankan amar makruf dan naahyi munkar, bersikap proporsional terhadap pemerintah, yaitu mendukungnya jika berbuat benar dan mengoreksinya jika berbuat salah.
Dia juga menyatakan, yang paling penting saat ini adalah melaksanakan secara nyata program-program pemberdayaan atau peningkatan kesejahteraan rakyat di lapis bawah, peningkatan pelayanan kepada rakyat, dan pemberantasan korupsi secara sungguh-sungguh dan tanpa pandang bulu.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009
