Jakarta (ANTARA News) - Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) menilai calon menteri yang akan mengisi kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid II sudah profesional dan mampu melaksanakan kinerja pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk lima tahun ke depan.
"Nama-nama yang ada di kabinet itu sudah terjawab dan mengakomodir semuanya. Meski ada orang parpol namun mereka orang-orang yang profesional di bidangnya dan bisa membantu SBY-Boediono," kata Direktur Eksekutif Puskaptis, Husin Yazid, di Jakarta, Selasa.
Yazid juga mengatakan, calon menteri KIB jilid II tersebut juga telah mempresentasikan orang-orang profesional dari berbagai daerah.
"Kelihatannya SBY-Boediono memang ingin menggandeng orang-orang dari mulai Indonesia bagian Barat hingga bagian Timur yang mampu dan bisa menyelesaikan permasalahan dan tantangan yang ada di seluruh wilayah Indonesia. Makanya saya menyebutnya sebagai kabinet akomodir," paparnya.
Namun begitu, Husin berharap nama-nama calon menteri yang terpilih nanti tidak terbuai oleh kesenangan dan jabatan mereka karena telah diakomodir SBY selaku pemegang hak prerogatif.
Sebaliknya, kata Husin, menteri yang duduk di kabinet harus melaksanakan program kerja seratus hari pemerintah. "Program 100 hari ini merupakan ujian pertama mereka di kabinet. Karena itu mereka harus menyelesaikannya meski hasilnya tidak optimal dan menyeluruh," ujarnya.
Adapun salah satu program yang harus dikerjakan adalah melaksanakan pembangunan yang pro rakyat dalam rangka menciptakan kesejahteraan rakyat, yakni menciptakan lapangan kerja, peningkatan pertumbuhan ekonomi.
"Dengan tuntasnya masalah ekonomi ini akan berdampak pada terciptanya lapangan kerja, peningkatan kesejahteraan dan kurangnya tindakan kriminalitas," jelasnya.
Menanggapi adanya sejumlah calon menteri yang dianggap tidak sesuai di bidangnya, Husin pun menepis hal tersebut. Pihaknya juga tidak sependapat jika Hatta Rajasa dianggap tidak sesuai dengan posisi barunya di Menko Perekonomian.
Menurutnya, dari pengalaman jabatan yang pernah di pegang Hatta Rajasa (Menristek, Menhub, dan Mensesneg) merupakan modal yang cukup bagi pria yang kini disebut-sebut sebagai calon Ketum PAN untuk menempati posisi Menko Perekonomian.
"Dengan ketiga tampuk jabatan yang pernah dipimpinnya saya rasa itu sudah cukup modal bagi Hatta menjadi Menko Perekonomian. Hanya saja memang Hatta harus menjadi streng bagi departemen2 yang ada dibawah," ujarnya.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009