Jakarta (ANTARA News) - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring, yang kemungkinan menjabat Menkominfo dalam kabinet mendatang, menyatakan, setidaknya ada empat pekerjaan rumah (PR) yang menghadang sektor komunikasi dan informatika.
"Ada empat PR besar yang harus segera kita perbaiki dari sektor komunikasi dan informatika," kata Tifatul di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan, Indonesia memiliki masalah dalam hal perbedaan kemudahan akses di kota besar dan daerah terpencil yang sangat besar.
Persoalan kedua adalah kurangnya informasi edukatif dari media komunikasi tanah air. Ia berpendapat, komunikasi edukatif masih sangat lemah di mana 75 tayangan yang ada di media siaran Indonesia dinilai tidak mendidik.
"Kalau saya diamanahi jabatan Menkominfo saya ingin komunikasi yang lancar dan informasi yang benar dalam arti lancar, mudah, dan bermanfaat," katanya.
Masalah yang ketiga yang menghadang dunia komunikasi dan informatika adalah infrastruktur teknologi komunikasi dan informasi (ICT) yang masih sangat lemah.
"Dan persoalan yang terakhir adalah layanan informasi kita masih sangat kurang," katanya.
Sektor informasi dan komunikasi, menurut Tifatul, sangat potensial untuk digarap karena ada studi yang menyebutkan bahwa investasi ICT bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi 3-5 persen.
Tifatul sendiri secara pribadi ingin Depkominfo menjadi penggerak pembangunan bangsa, pengaplikasi produk lokal, penyerap tenaga kerja, sebagai alat pencerdasan kehidupan bangsa, dan alat demokrasi.
"Institusi ini juga potensial untuk menjaga NKRI karena sampai saat ini masih banyak daerah yang belum tersentuh akses telekomunikasi terutama di wilayah terluar dan terpencil," katanya.
Oleh karena itu, ia bertekad merangsang para vendor telekomunikasi untuk lebih mengembangkan perannya di seluruh bagian wilayah Indonesia.
"Dengan begitu tidak akan ada lagi wilayah blankspot di Indonesia," kata Tifatul Sembiring. (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009