Jakarta, (ANTARA News) - Partai Demokrat memaklumi ketidakhadiran mantan Presiden Megawati Soekarnoputri pada pelantikan Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2009-2014 di Jakarta, Selasa.
"Awalnya kami memang punya ekspektasi agar Ibu Mega dan Gus Dur hadir," ungkap Ketua Fraksi Demokrat, Anas Urbaningrum, usai sidang paripurna MPR RI yang beragendakan pelantikan presiden dan wakil presiden di Gedung MPR/DPR RI.
Namun, katanya, ternyata hanya mantan Presiden BJ Habibie saja yang tampak hadir di deretan tamu kehormatan, sementara Megawati dan Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, tidak menghadiri acara pelantikan presiden tersebut.
Anas mengatakan, bagaimanapun, Demokrat sebagai partainya SBY, memahami ketidakhadiran dua mantan presiden tersebut. "Barangkali beliau punya alasan dan kesibukan sendiri," katanya.
Anas menegaskan, pihaknya sama sekali tak mempermasalahkan soal teknis terkait absensi dua mantan presiden itu.
"Yang penting komunikasi dan relasi antara PDIP dan Demokrat saat ini sudah jauh lebih baik, dan hal ini penting bagi perpolitikan ke depan," tuturnya.
Dengan demikian, tidak ada masalah dengan ketidakhadiran mantan presiden Megawati yang juga Ketua Umum PDIP, partai rival Yudhoyo dalam dua pemilu berturut-turut.
Habibie merupakan satu-satunya mantan kepala negara Indonesia yang hadir dalam acara pelantikan. Dua mantan presiden lainnya, yakni Abdurrahman Wahid dan Megawati Soekarnoputri berhalangan hadir.
Gus Dur dikabarkan kurang sehat karena darahnya terkontaminasi bakteri sehingga harus menjalani cuci darah. Sementara Megawati dikabarkan putrinya, Puan Maharani, juga dalam keadaan kurang sehat.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009