Jakarta (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri (Menlu) Taiwan Timothy Chien-tien Yang mengucapkan selamat kepada Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono yang Selasa dilantik sebagai presiden dan wakil presiden Indonesia periode 2009-2014.

Dalam keterangannya yang disampaikan melalui Kantor Perwakilan Dagang Taiwan (TETO), di Jakarta, Selasa, Menlu Taiwan yang juga pernah menjadi kepala kantor perwakilan dagang Taiwan di Jakarta selama dua tahun satu bulan itu, berharap agar pemerintahan baru pimpinan SBY dan Boediono bisa membawa rakyat Indonesia ke arah yang lebih maju lagi.

Sementara itu dalam percakapan khusus dengan ANTARA di Taipei, pekan lalu, Timothy Yang menyatakan akan mengupayakan peningkatan kerja sama di bidang ekonomi, pariwisata, pendidikan dan meningkatkan pemberian beasiswa bagi mahasiswa asal Indonesia.

"Kami juga akan mengundang sejumlah tokoh pemuda Indonesia termasuk dari negara-negara ASEAN lainnya di berbagai bidang ke Taiwan untuk membina saling memahami dan menghargai budaya masing-masing," kata Timothy Yang.

Dalam percakapan di kantornya itu, Menlu Taiwan mengungkapkan, dia sangat mencintai budaya Indonesia, bahkan pada saat bertugas di Indonesia sempat menikahkan putrinya di Bali pada Desember 2008.

"Saya menyukai musik tradisional Indonesia seperti musik gamelan Bali," tambahnya.

Timothy sangat mengagumi keberagaman budaya yang dimiliki Indonesia. "Setiap kali saya ke Taman Mini Indonesia Indah di Jakarta, saya terkagum-kagum dengan kekayaan budaya Indonesia," kata Menlu Taiwan yang juga mengaku menyukai makanan Indonesia.

"Saya sangat suka makanan Padang, meski bumbunya terasa sangat pedas," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Menlu Timothy juga menyampaikan ungkapan belasungkawa yang mendalam kepada pemerintah Indonesia atas musibah gempa di Sumatra Barat yang menelan ribuan korban jiwa baru-baru ini.

"Taiwan menyumbang sebanyak 200.000 dolar AS dan Palang Merah Taiwan juga menyumbang jumlah yang sama kepada para korban gempa di Sumatra Barat," ungkap Timothy.

Kecintaan terhadap Indonesia antara lain juga ditunjukkan dengan masih menyimpan beberapa baju bermotif batik dan sampai kini masih sering digunakan di Taiwan. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009