Mogadishu (ANTARA News)- Kelompok garis keras Al Shabaab merusak sebuah masjid dan makam Sheikh Muslim Sufi yang dihormati di Somalia tengah setelah melepaskan tembakan ke udara untuk mengusir para pemrotes lokal, kata penduduk, Senin.
Al Shabaab, yang oleh pemerintah AS disebut wakil Al Qaida di negara Tanduk Afrika itu, mentargetkan tempat-tempat suci Sufi dan para pemimpin agama masa lalu karena menganggap terjadi praktik-praktik yang bertentangan dengan hukum Islam.
Kelompok itu melakukan pemberontakan terhadap pemerintah Presiden Sheikh Sharif Ahmed yang didukung PBB.
Para saksi mata mengatakan penduduk di kota kecil Galhareeri berusaha mencegah para pejuang al Shabaab Ahad malam, tetapi gerilyawan bersenjata melepaskan tembakan ke udara yang memaksa orang-orang itu lari.
"Mereka menghancurkan makam Sheikh Ali Ibaar dan masjid kami. Mereka juga merusak universitas Islam kami," kata pemuka lokal Hassan Ali kepada Reuters melalui telepon dari Galhareeri.
Perang di Somalia menewaskan 19.000 warga sipil sejak awal tahun 2007 dan menyebabkan sekitar 1,5 juta orang mengungsi.
Seorang juru bicara kelompok milisi Sufi moderat Ahlu Sunna Waljamaca yang berperang melawan Al Shabaab di wilayah-wilayah tengah, mengecam penodaan tempat-tempat suci di Galhareeri itu.
"Kami mengecam al Shabaab atas tindakan jahatnya itu," kata Sheikh Abdullahi Sheikh Abu Yusuf kepada Reuters.
Sementara itu di ibu kota Mogadishu, Senin polisi Somalia mengatakan mereka membunuh seorang pria asing bersenjata pada Ahad, kemungkinan korban adalah warga Arab dan ikut serta dalam serangan Al Shabaab terhadap pasukan pemerintah.
"Kami menangkap dua warga Somalia yang cedera dan menemukan satu mayat keturunan Arab," kata juru bicara polisi Abdullahi Barise kepada Reuters.
Al Shabaab mendesak para relawan asing bergabung dengan mereka memerangi apa yang mereka sebut pemerintah yang ingkar terhadap agama itu.(*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009